Medan, InfoMu.co – Angka stunting ( anak kekurangan gizi) di Sumatera Utara masih sangat tinggi, bahkan di atas angka stunting nasional. Pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting itu.
Dari catatan redaksi InfoMu.co, angka stunting Sumatera Utara saat ini mencapai 25,8 persen sedangkan angka nasional hanya 24,4. Ini menjadi persoalan serius bagi Sumatera Utara.
Dari angka stunting 25,8 persen itu maka kondisi terparah ada di Mandailing Natal, Padang Lawas dan Pakpak Bharat.
Di Mandailing Natal angka stunting mencapai 47,7 persen, Kabupaten Padang Lawas sebesar 42 persen dan Pakpak Bharat 40 persen.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah pada penjelasan terakhirnya menyebut Sumatera Utara harus menurungkan angka stunting sebanyak 14 persen dari kondisi 25,8 persen saat ini. Kerja keras harus dilakukan lintas instansi karena persoalan stunting bukan hanya gizi tapi juga persoalan sanitasi, literasi dan ekonomi.
Mendukung program penurunan angka stunting di Sumatera Utara, BKKBN telah menyiapkan 30.969 pendamping keluarga yang akan disebar di seluruh kabupaten dan kota, terkhusu kawasan yang angka stuntingnya cukup tinggi. (Syaifulh)

