• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kerja Ikhlas sebagai Ruh Gerakan Muhammadiyah

Haedar Nashir: Karakter Khas Muhammadiyah Harus Melekat pada Ribuan Amal Usahanya

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
2 Maret 2022
in Persyarikatan
86

Yogyakarta, InfoMu.co – Melimpahnya jumlah Amal Usaha Muhammadiyah  (AUM) yang mencapai angka ribuan, kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, lahirnya ribuan AUM tersebut bukan dari pragmatism semata tapi dari merupakan hasil langkah gerakan yang didbangun Muhammadiyah sejak lama dan sudah menjadi karakter khas.

Muhammadiyah dikenal sebagai mungkin satu-satu sebagai organisasi Islam yang memiliki ribuan AUM di segala bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya bukan hanya unggul dari sisi jumlah, tapi juga kualitas yang patut dibanggakan. Kepemilikan ribuan AUM tersebut, kata Haedar tidak bisa dilepaskan dari ruh Islam.

“Islam yang menggerakan, Islam yang memajukan, Islam yang menggembirakan, Islam yang mencerahkan bahkan yang lebih jauh lagi Islam yang membangun peradaban. Dan karakter inilah yang membedakan kita (Muhammadiyah) dari gerakan Islam lain,” ungkap Haedar pada (1/3) di acara Penutupan Cabang Ranting Muhammadiyah Expo dan Awards IV 2022.

Namun demikian, Haedar menyebut bahwa distingsi atau perbedaan karakter khas tersebut tidak lantas kemudian menjadikan Muhammadiyah inklusi dan merasa lebih dari yang lain, dan tanpa arogansi. Melainkan distingsi tersebut harus melekat menjadi identitas bahkan menjadi ideologi bagi pergerakan Muhammadiyah.

Amal usaha termasuk Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang berkeunggulan merupakan konsekuensi dari ruh gerakan dan karakter khas ini. Karakter khas tersebut harus terus mengalir, seperti air yang semakin luas dan dalam. Termasuk para penggeraknya tidak boleh hanya melangkah secara pragmatis, tapi harus dikawal oleh ruh karakter khas tersebut.

Selain itu, imbuh Haedar, langkah yang ditempuh oleh Muhammadiyah dan para penggeraknya tidak bisa dilakukan secara sporadis dan asal-asalan, melainkan harus terorganisir dan sesuai dengan roll organisasi yang telah ditetapkan dan disepakati. Termasuk pergerakan Cabang dan Ranting Muhammadiyah jika ingin menjadi unggul juga harus memiliki terukur.

Di era disrupsi seperti yang terjadi sekarang, Haedar berpesan AUM termasuk Cabang dan Ranting Muhammadiyah untuk selalu kreatif dan inovatif, juga menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebagai sarana maju. Disrupsi juga berpengaruh besar terhadap perubahan sosial, maka Cabang dan Ranting Muhammadiyah akar rumput tidak boleh terbawa arus.

Muhammadiyah juga tidak boleh anti terhadap perubahan, dan bahkan dalam sisi ekstrimnya jauh meninggalkan dunia. Sebab, jika orang-orang baik tidak mengurusi dunia maka besar kemungkinan orang-orang dholim yang akan berkuasa dan mengurusnya, karena orang-orang baik melarikan diri dari kehidupan. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
Previous Post

Bisakah Hadis Dha’if Dijadikan Hujjah?

Next Post

Kurangi Laju Kendaraan, Ada Tilang Elektronik di Ruas Tol

Next Post
Kurangi Laju Kendaraan, Ada Tilang  Elektronik di Ruas Tol

Kurangi Laju Kendaraan, Ada Tilang Elektronik di Ruas Tol

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.