JAKARTA — Para ilmuwan telah menemukan bahwa sebuah molekul dalam buah delima, yang diubah oleh mikroba dalam usus, memungkinkan sel-sel otot untuk melindungi diri mereka sendiri dari salah satu penyebab utama penuaan.
Melansir laman aboutislam.net, Jumat (21/1/2022), pada hewan, efeknya sangat menakjubkan. Uji klinis sedang berlangsung, tetapi beberapa temuan awal telah diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine menurut Ecole Polytechnique Federale de Lausanne dari Swiss.
Seiring bertambahnya usia, sel-sel kita semakin berjuang untuk mendaur ulang pembangkit tenaga mereka. Disebut mitokondria, kompartemen bagian dalam ini tidak lagi mampu menjalankan fungsi vitalnya, sehingga menumpuk di dalam sel.
Degradasi ini mempengaruhi kesehatan banyak jaringan, termasuk otot, yang secara bertahap melemah selama bertahun-tahun. Penumpukan mitokondria yang disfungsional juga diduga berperan dalam penyakit penuaan lainnya, seperti penyakit Parkinson.
Tak hanya ilmuwan baru-baru ini yang telah menemukan manfaat buah delima. Jauh sebelumnya Allah telah menjelaskan manfaat buah delima dan namanya diabadikan dalam Alquran bahkan tumbuh di surga.
Diantaranya terdapat tiga ayat yang meyebutkan buah ini,
Pertama, Surat Al An’am ayat 99
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۗ انْظُرُوا إِلَىٰ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Kedua, Surat Al An’am ayat 141
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ جَنَّاتٍ مَعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۚ كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ ۖ وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Dan Dia-lah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan,
Ketiga, Surat Ar Rahman ayat 68
فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ
Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma, dan delima. (rep)

