• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Manfaatkan Seni dan Budaya untuk Ciptakan Dakwah yang Atraktif dan Menarik

Manfaatkan Seni dan Budaya untuk Ciptakan Dakwah yang Atraktif dan Menarik

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
21 Desember 2021
in Seni dan Budaya
86

Magelang, InfoMu.co – Ingin lahirkan ulama-ulama yang paham seni dan budaya, dan ingin lahirkan budayawan yang mengerti agama, Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bercita-cita membangun Pusat Kebudayaan Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Ketua LSBO PP Muhammadiyah, Sukriyanto AR. Putra Pak AR Fachruddin ini berharap, dengan lahirnya ulama yang paham seni dan budaya bisa menciptakan panorama dakwah yang lebih atraktif dan tidak mudah membid’ahkan. Ulama dengan kapasitas tersebut di sisi lain juga sebagai anomali juru dakwah takfiri.

“Kalau dulu para wali banyak yang mengislamkan orang, maka sekarang ini banyak orang-orang yang merasa ngerti agama, tapi kerjaannya mengeluarkan Islam, dikafirkan, dibid’ahkan,” ungkapnya pada (19/12) di acara Penutupan Pekan Seni Mahasiswa (PSM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA).

Di sisi lain, mendekatkan Islam ke budayawan dan seniman diharapkan supaya karya seni yang mereka hasilkan tidak bertentangan dengan Agama Islam. Oleh karena itu, Syukri berharap LSBO ini kedepan bisa berubah bentuk dari lembaga menjadi majelis. Itu dimaksudkan supaya dakwah kultural yang dilakukan oleh Muhammadiyah terjadi lebih massif sampai akar rumput.

“Sekaligus berkreasi membangun Indonesia, dan mengulangi kesuksesan yang dialami oleh para wali,” tuturnya.

Melalui diselenggarakannya PSM PTMA ke-V tahun 2021 di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) ini bisa semakin banyak melahirkan anak muda Muhammadiyah yang bisa berdakwah secara kreatif, melalui seni dan budaya yang baik dan menarik. Sehingga, dalam berdakwah bisa mencerahkan umat Islam dan sekaligus memajukan bangsa Indonesia.

Semenara itu, Prof. Sutrisno Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menjelaskan, untuk mencapai hidup yang stabil di era revolusi industri 4.0 tetap tidak bisa dilepaskan dari kesenian dan kebudayaan. Menurutnya, antara kemajuan teknologi informasi dengan seni dan budaya harus diseimbangkan untuk menyambut masa depan.

“Para mahasiswa dengan berbagai macam kecerdasan ini memiliki peluang yang luar biasa untuk menganyam berbagai macam kecerdasan, kecerdasan buatan, kemudian dikaitkan dengan seni, dikaitkan dengan kebutuhan era milenial sekarang,” tuturnya.

Membangun kecerdasan publik sekarang ini, kata Sutrisno, tidak bisa hanya melulu melalui pendekatan akademik. Melainkan harus ada akselerasi model-model pendekatan, misalnya dengan menggabungkan pendekatan seni yang dikolaborasikan dengan IT. Menurutnya, model pendekatan seperti itu akan lebih menarik bagi generasi era milenial dan pasca milenial.(muhammadiyah.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: seni budaya
Previous Post

RS UMM Malang Raih Penghargaan RS Rujukan Covid Terbaik

Next Post

Menko PMK RI Puji Kepeloporan UAD Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

Next Post
Menko PMK RI Puji Kepeloporan UAD Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

Menko PMK RI Puji Kepeloporan UAD Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.