• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Menghadang Omicron Untuk Keluarga Aman Covid-19

Menghadang Omicron Untuk Keluarga Aman Covid-19

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
18 Desember 2021
in MCCC Sumut
86

Yogyakarta, InfoMu.co – Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Daerah Istimewa Jogjakarta menggelar Webinar bertajuk “Menghadang Omicron Untuk Keluarga Aman Covid-19.” Jum’at (17/12/2021). Menghadirkan nara sumber dr. Corona Rintawan. Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah.

Ketua PW ‘Aisyiyah DIY Siti Zulaiha dalam sambutannya menuturkan bahwa, virus varian baru bernama Omicorn diberitakan sudah masuk di Indonesia. Hal Ini kata dia dihadang bersama-sama, atau dipersilahkan leluasa masuk.

“Seberapa jauh virus Omicorn ini, akan dijelaskan oleh dr. Corona. Yang terpenting adalah bagaimana diri kita untuk terus mensikapi ini agar diri kita, keluarga kita, lingkungan kita aman dari virus yang diramalkan orang muncul di gelombang ketiga,”tuturnya.

Perkembangan Corona varian sebelumnya menurut dia sudah melandai, maka tindakan pencegahan terus dilakukan agar virus gelombang ketiga tidak menyebar.

Zulaiha menyayangkan prokes sudah tidak diindahkan oleh masyarakat Jogja atau wisatawan, mereka sudah bebas tanpa menggunakan masker.

“Yang masuk ke Jogja sudah buka masker, anak-anak sekolah ke tempat-tempat wisata. Saya berpikir sekolahnya belum dimulai kok wisatanya sudah dimulai?”pungkasnya.

“Rombongan keluarga juga luar biasa, ini mengkhawatirkan, jangan-jangan ini kemudian menyebabkan penyebarannya meningkat seperti bulan-bulan kemarin,”imbuhnya.

Dia berharap gerakan Perempuan Islam bernama ‘Aisyiyah baik secara koletif, kolegial untuk terus melakukan kampanye prokes untuk mengegah penyebaran virus gelombang ketiga.

Sementara itu dr. Corona menjelaskan bahwa Omicorn adalah virus lama namun variannya yang baru.

“Secara material dan esensial sebetulnya banyak hal yang sama dengan dua tahun yang lalu. Yang perlu kita ketahui bahwa, virus itu kodratnya bermutasi, diciptakan untuk berubah-ubah,”jelasnya.

“Oleh karena virus selalu berubah, maka virus yang asalnya menyerang hewan namun karena perubahan ekosistim, perubahan prilaku manusia akhirnya berpindah ke manusia”,imbuhnya.

Ketika menyerang manusia, kata dia virus tersebut kemudian menyerang antar manusia. Dengan banyaknya perkembangan dan perputaran penularan jutaan orang menyebabkan kemampuan virus bertambah.

Terkait Omicorn, dia mengungkapkan setelah diteliti virus tersebut tidak lebih berbahaya dari varian sebelumnya.

“Setelah diteliti, penyebarannya tidak banyak, kemudian tidak menyebabkan keparahan dibanding sebelumnya,”ungkapnya.

Namun perlu diperhatikan jika varian itu bermutasi dan menyebabkan varian baru yang penularannya menjadi cepat, kekebalan virus terbentuk dan diduga tingkat keparahannya lebih dari varian sebelumnya maka akan naik tingkat menjadi varian yang mengkhawatirkan.

Kata dia Omicorn pertama kali ditemukan pada 26 November di Afrika Selatan oleh peneliti yang ada di sana. Kemudian setelah diteliti, kasusnya meningkat tajam, bukan hanya di Afrika Selatan, tetapi sudah menyebar di negara lain.

“Kurang dari dua bulan, sudah menyebar ke 78 negara, Indonesia termasuk baru tersebar. Virus ini bisa cepat bahkan penularannya lebih cepat dari Delta, ini yang harus kita waspadai,”kata dia

Berdasarkan laporan yang dia terima, kasus Omicorn di Indonesia masih tergolong ringan.

Oleh karena itu menurut dia vaksin menjadi salah satu senjata andalan agar saat terpapar sakitnya tidak berat.

Dia menegaskan bahwa vaksin tidak menggantikan masker, artinya perlindungan pertama tetap menggunakan masker.

“Perlidungan dari virus ini caranya sama. Permasalahannya kita sudah terbiasa belum? Sepertinya banyak yang sudah melupakan bahwa pada bulan Juli kemarin kasus Delta meningkat. Masyarakat sudah los dol, sudah tidak disiplin lagi,”tegasnya.

Menghadapi Omicorn dia berpesan untuk tidak panik, karena seharusnya sudah tahu cara mengalahkannya yaitu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Perbiasakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak apa lagi sekolah sudah ada yang buka, maka segera mengikuti vaksin bagi yang belum, bahkan yang usia 6 sampai 11 tahun sudah boleh vaksin menggumakan sinovak,”tandasnya.

Menurut dia, perubahan prilaku menjadi kunci utama dalam mencegah virus Omicorn, kemudian harus mampu memberi keteladanan bagi keluarga dan juga orang lain. (Iwan Abdul Gani/SM)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: aisyiyahomicron
Previous Post

Lintas Agama, Kisah Vaksinasi Muhammadiyah di Gereja Sion Sasi

Next Post

Mengalir Ucapan Selamat untuk Pengukuhan Guru Besar Prof Agussani MAP

Next Post
Mengalir Ucapan Selamat untuk Pengukuhan Guru Besar Prof Agussani MAP

Mengalir Ucapan Selamat untuk Pengukuhan Guru Besar Prof Agussani MAP

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.