• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Doktor Sejarah UGM Sarankan Muhammadiyah Segera Usulkan 2 Nama Ini Sebagai Pahlawan Nasional

Doktor Sejarah UGM Sarankan Muhammadiyah Segera Usulkan 2 Nama Ini Sebagai Pahlawan Nasional

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
27 November 2021
in Kabar
86

Yogyakarta, InfoMu.co –  Sejauh ini, Muhammadiyah telah memiliki 22 tokoh yang telah resmi mendapatkan gelar pahlawan nasional. Di luar jumlah tersebut, Muhammadiyah masih menyimpan banyak tokoh yang layak diajukan untuk mendapat gelar pahlawan nasional.

Pada konteks di atas, Kepala Program Studi Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Nur Aini Setiawati mengusulkan Muhammadiyah mengangkat dua tokoh Pesyarikatan, yaitu Kiai Raden Hadjid bin Junaedi dan Siti Munjiyah untuk diajukan menjadi pahlawan nasional.

Nur Aini menilai dua nama di atas adalah yang paling siap secara data sejarah maupun administratif untuk diusulkan menjadi pahlawan nasional dibanding nama-nama lainnya.

“Ini kira-kira peluang untuk menjadikan dua tokoh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini saya kira menrrik sekali jika kemudian akan diusulkan menjadi pahlawan nasional,” tuturnya dalam panel ketiga forum Kongres Sejarawan Muhammadiyah, Sabtu (27/11).

Siti Munjiyah dikenal sebagai pegiat perempuan ‘Aisyiyah yang berorasi dalam Kongres Perempuan I tahun 1928. Sementara Kiai Raden Hadjid adalah tokoh Muhammadiyah yang aktif dalam pergerakan nasional, pejuang di zaman penjajahan Jepang, anggota Konstituante, pemimpin perang melawan Agresi Militer I, dan sahabat Bung Karno dalam melakukan delegasi di luar negeri.

Nur Aini lantas memaparkan sekian syarat dalam pengajuan gelar pahlawan nasional. Merujuk pada UU No. 20 Tahun 2009, tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Pasal 25 dan Pasal 26, pengajuan memiliki syarat umum, syarat khusus, dan syarat administratif.

Syarat umum dan syarat khusus dianggap Nur Aini telah mencukupi. Tugas Muhammadiyah sekarang adalah segera membentuk tim untuk merampungkan syarat-syarat administratif baik pembentukan tim peneliti, tim pengkaji, dan biografi hidup tokoh yang diusulkan.

“Saya kira nanti kalau kita usulkan, (Kiai Hadjid dan Siti Munjiyah) menjadi peluang yang sangat besar jadi pahlawan nasional,” pungkasnya. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: pahlawan nasionalsejarah
Previous Post

Haedar Nashir, Mengungkap Sejarah Tidak Boleh Bias Politik dan Kepentingan

Next Post

Pemko Medan Ajak Millenial Perangi Hoax di Medsos

Next Post
Pemko Medan Ajak Millenial Perangi Hoax di Medsos

Pemko Medan Ajak Millenial Perangi Hoax di Medsos

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.