Lazismu Bieuren Melakukan Rapat kerja Daerah sekaligus Konsolidasi dalam memperkuat Gerakan Zis Di Bieuren Aceh . Pada Kesempatan Acara tersebut Hadir pengurus Dari Lazismu Medan Muhammad Arifin Lubis SE,Sy ,ME , Putama Al khair SE, Yudha Pratama SPd , Wakil ketua PDM Kota Medan juga Korbid dari LazisMu kota Medan, Drs ,Adri k dan Ketua Dewan Syariah Lazismu Kota Medan Bapak Dr. H.Sudirman Suparmin LC,MA yang Menjadi narasumber dalam acara Rakerda Lazismu Bieuren.
Fajar Ardiansyah sebagai Ketua Lazismu Bieuren mengucapkan terimakasih kepada Lazismu Kota Medan dan seluruh jajaran kepengurusan yang menyempatkan waktunya dalam memberikan penguatan pengelolaan ZIS di Bieuren. “Harapan Saya dengan terselenggaranya acara Rakerda dan Konsolidasi sinergisitas ini akan membawa perubahan yang sigfnifikan dari Lazismu Bieuren dan lebih banyak lagi dalam menebar kebermanfaatan buat masyarakat Aceh terkhusus Kota Bieuren. Sesungguhnya Kota Biruen memiliki potensi dan peluang yang besar dalam mengumpulkan Dana Zakat Infak dan Shadaqoh ,” sebut Fajar Ardiansyah
M.Arifin Lubis , selaku Ketua Lazismu Kota Medan Dalam pemaparannya mengatakam bahwa dalam mengurus dan menjalankan Lazismu ini tidak boleh setengah-setengah dan alakadarnya. Lazismu Ini harus di jalankan secara profesional agar kepercayaan umat dapat terbangun dan masyarakat lebih banyak yang terbantu.
Wakil Ketua PDM Kota Medan Drs. Adri K dalam pemaparannya mengatakan bahwa dalam menjalankan gerakan zakat di persyarikatan haruslah dengan akuntabilitas yang baik dan menjaga kepercayaan masyrakat.
Kata Adrika, potensi Internal Muhammadiyah sangat besar maka harus digarap secara baik dan profesional, bahkan amil yang menjalankan juga harus dikelola secara profesional agar Amil yang ada tidak lagi memikirkan pekerjaan yang lain sehingga mereka fokus pada pekerjaan di Lazismu .
Harapan dari pengurus Lazismu kota Medan terhadap Lazismu Bieuren supaya pengelolaan ZIS harus transparan dan melakukan pelaporan yang kongkrit agar Lazismu Bieuren dapat di percaya oleh masyarakat Aceh dan menjadi barometer bagi Lazismu yang Ada di Provinsi NAD (*)

