• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kemenag Dorong Guru Madrasah Kuasai Konten Digital

Kemenag Dorong Guru Madrasah Kuasai Konten Digital

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
5 November 2021
in Sekolah
86

Jakarta, InfoMu.co – Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Rahmat Mulyana Sapdi melihat pentingnya agenda penguatan literasi digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) madrasah. Ini agar GTK madrasah dapat mengembangkan kultur pembelajaran digital melalui aspek implementatif.

“Pelatihan ini menyentuh aspek implementatif, peserta akan dilatih membuat konten pembelajaran digital yang kreatif dan menarik berbasis video maupun produk pembelajaran visual lainnya. Ini merupakan salah satu komponen dari literasi digital,” kata Rahmat dalam siaran pers, Jumat (5/11).

Pernyataan ini disampaikan Rahmat saat memberikan arahan dalam kegiatan ‘Pelatihan Penguatan Literasi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah‘ di Kabupaten Kudus, Kamis (4/11)

Dengan usaha ini, kata dia, madrasah menjadi lebih unggul baik dari segi kompetensi maupun adaptasi dalam menggunakan konsep pembelajaran digital. “Ini merupakan peran kita ke depan untuk menguasai konten pembelajaran. Selain itu, aspek pedagogis, metodologis juga penguasaan teknologi harus ditingkatkan dalam rangka membangun budaya digital dalam pembelajaran,” ungkap Rahmat.

Sementara Pembina Yayasan Nusantara Satu, Nusron Wahid, mengatakan bahwa Covid 19 telah mengubah cara pandang dan model pendidikan. Pendidikan yang semula kebanyakan bersifat manual berubah menjadi digital.

“Hampir semua proses pembelajaran menggunakan perspektif media digital. Oleh karenanya, kita membutuhkan transformasi baik dari segi kurikulum, konten, maupun model pembelajaran,” ungkapnya.

Dunia digital  tidak hanya melahirkan revolusi di bidang pendidikan saja, tetapi di hampir seluruh kehidupan. “Saat ini misalnya, media cetak seperti koran sudah hampir mati, dan kemudian digantikan koran digital. Begitupun pendidikan, dari dunia paper bergeser menjadi dunia konten atau software. Saat ini software juga telah bergeser dari dunia baca menjadi dunia visual atau gambar,” papar Nusron.

Anggota DPR RI ini menganggap perkembangan revolusi digital saat ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru madrasah. Dikatakannya, konten pembelajaran digital tidak hanya berkutat di mata pelajaran umum, tetapi juga materi keagamaan yang saat ini didominasi oleh konten audio-visual di Youtube. Ini tentunya perlu diimbangi.

Selain madrasah formal, lanjut Nusron, digitalisasi nantinya akan mengisi konten pembelajaran di madrasah diniyah. Menurutnya, bagaimana  pembelajaran kitab kuning dapat dikemas sekaligus diformulasi menjadi konten pembelajaran yang berbasis digital agar mudah diterima peserta didik.

Nusron mengapresiasi penyelenggaraa program ini. Menurutnya, transformasi pembelajaran di madrasah adalah sebuah keniscayaan. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah ikhtiar membangun peradaban futuristik melalui madrasah yang mandiri dan berprestasi,” tandasnya. (rep)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: digitalguru
Previous Post

Aisyiyah Soroti Angka Kelahiran Bayi Prematur di Indonesia yang Cukup Tinggi

Next Post

Dugaan Penistaan Agama di Masjid Agung Lubuk Pakam, Satu Pelaku Diamankan Polisi

Next Post
Dugaan Penistaan Agama di Masjid Agung Lubuk Pakam, Satu Pelaku Diamankan Polisi

Dugaan Penistaan Agama di Masjid Agung Lubuk Pakam, Satu Pelaku Diamankan Polisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.