• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Aisyiyah Soroti Angka Kelahiran Bayi Prematur di Indonesia yang Cukup Tinggi

Aisyiyah Soroti Angka Kelahiran Bayi Prematur di Indonesia yang Cukup Tinggi

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
5 November 2021
in Kesehatan
86

Yogyakarta, InfoMu.co –  Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris PP Aisyiyah  yang juga merupakan Project Director in Community Setting dalam kerja sama ‘Aisyiyah dengan Leo and Mia menyebutkan bahwa angka bayi prematur di Indonesia masih cukup memprihatinkan.

Leo and Mia Foundation adalah organisasi non pemerintah yang bermarkas di London, Inggris, di mana organisasi ini bergerak dalam upaya penurunan kematian akibat prematuritas di dunia.

“Indonesia masuk dalam lima besar angka kelahiran bayi prematur di dunia. Ini adalah hal yang sangat memperihatinkan dan membutuhkan perhatian kita semua apa lagi Indonesi memiliki cita-cita dalam 2045 kita akan melahirkan generasi-generasi emas,” tuturnya, Kamis (4/11).

‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan muslim sejak awal berdirinya sudah menaruh perhatian pada kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu kerja sama ini penting untuk dilakukan dan dukungan bagi upaya penurunan angka bayi prematur harus terus digiatkan. “Membutuhkan sinergi multi pihak untuk melahirkan generasi emas dan mencegah kelahiran bayi prematur baik dari RS dengan fasilitas kesehatan yang memadai dan memberikan pelayanan kepada bayi bayi prematur, maupun di komunitas.”

Menurut Tri, upaya pencegahan kelahiran bayi prematur maupun dukungan bagi perawatan bayi prematur harus dilakukan di tingkat komunitas. Sehingga kerja sama ini tidak hanya mengandeng Rumah Sakit PKU Yogyakarta dan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Muntilan sebagai lokasi pilot project akan tetapi juga Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Yogyakarta dan Kabupaten Magelang untuk melakukan edukasi di komunitas.

Mohammad Komarudin, dokter Spesialis Anak sekaligus Direktur Utama RS PKU Kota Yogyakarta menyampaikan bawa dengan dukungan peralatan dan tenaga perawat yang lebih terampil serta program kerjasama dari ‘Aisyiyah ini saling melengkapi untuk mendukung tujuan perawatan bayi prematur. “Harapannya dengan dukungan program dari ‘Aisyiyah ini ke depan bisa menurunkan angka kematian, menaikkan angka harapan hidup, serta meminimalkan risiko gangguan tumbuh kembang bayi prematur saat perawatan bayi di rumah.”

Faizah Yasin, Direktur Utama RS ‘Aisyiyah Muntilan sangat mendukung program Neonatal ‘Aisyiyah ini karena menurutnya perawatan bayi prematur sangat membutuhkan peran semua pihak, mulai dari layanan di rumah sakit, hingga perawatan bayi di rumah untuk dapat mendukung tumbuh kembangnya agar maksimal. “Melalui kerjasama ini kami dapat mengembangkan konektivitas atau kesinambungan pelayanan antara RS dengan di komunitas setelah bayi pulang dari rumah sakit yang kami harapkan juga ke depannya dapat menjadi pelayanan unggulan di RS ‘Aisyiyah Muntilan.” (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: aisyiyahbayi prematur
Previous Post

Cerita Inspiratif Mahasiswa UMSU Kampus Mengajar Angkatan Ke-2

Next Post

Kemenag Dorong Guru Madrasah Kuasai Konten Digital

Next Post
Kemenag Dorong Guru Madrasah Kuasai Konten Digital

Kemenag Dorong Guru Madrasah Kuasai Konten Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.