• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Urgensi Meneladani Akhlak Nabi di Tengah Dekadensi Moral

Urgensi Meneladani Akhlak Nabi di Tengah Dekadensi Moral

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
1 November 2021
in Kabar
86

Tegal, InfoMu.co – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal menyelenggarakan Hari Ber-Muhammadiyah (HBM): Kuliah Dhuha. Acara ini diadakan di Slawi, lebih tepatnya di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kab. Tegal. Agenda ini merupakan kajian rutin bulanan Warga Muhammadiyah Kabupaten Tegal yang di masa pandemi sempat tergantikan dengan webinar via zoom.

Namun, karena kurang efisiennya penyerapan konsep webinar, maka Muhammadiyah kembali mengadakan Kajian Bulanan Hari Bermuhammadiyah secara offline dan online (via Live Youtube) dengan tajuk “Meneladani Akhlak Rasulullah”. Narasumber HBM  adalah Ustadz Abdul Muin Malilang, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Pemalang.

Rentetan agenda ini dimulai dari pembukaan dan dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Okky Jelang Ramadhan dan  pembacaan sari tilawah oleh Muhammad Alif Wica, santri Pondok Pesantren Ahmad Dahlan. Lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, H. Arief Azman, SE. Beliau berpesan agar kiranya warga muhammadiyah khususnya Kabupaten Tegal terus berusaha untuk memperbaiki akhlak mencontoh Rasulullah saw. ditengah zaman dekadensi moral ini.

Dilanjutkan dengan acara inti yang diisi oleh Ustadz Abdul Muin Malilang (Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pemalang). Beliau menuturkan hadits:

 “إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلُحَتْ، صَلُحَ جَسَدُ كُلُّهَ، وَإِذَا فَسَدَتْ، فَسَدَ جَسَدُ كُلُّهُ أَلَا َوَهِيَ قَلْبٌ”

“Sesungguhnya disetiap jasad itu ada segumpal daging, jika daging itu baik, maka baik seluruh jasadnya dan jika daging itu rusak, maka rusaknlah seluruh jasadnya. Ketahuilah, daging itu adalah hati.”, tutur Ustadz Muin.

Pada akhlak itu berdasarkan pada hati. Dan Beliau membagi tajuk pada pagi hari ini menjadi tiga poin utama. Yaitu, hati yang sehat, hati yang sakit, dan hati yang mati. Hati yang sehat adalah hati yang suci dan bebas dari rasa syirik. Sedangkan hati yang sakit adalah hati yang berpenyakit iri, dengki, dan mengeras seperti batu. Dan hati yang mati adalah hati yang gelap dan tidak dapat menerima hidayah dari Allah. Sedangkan menurut Buya Hamka, Manusia dengan hati yang mati adalah tengkorak yang berjalan.

Sebagai penutup, beliau mewejangi para hadirin dengan kunci diterimanya doa. Yaitu menjaga makan dengan makanan halal dan menjuhi hal syubhat. Beliau juga mengingatkan kita dengan salah satu hadits Nabi tentang seorang pemuda yang mengangkat tangannya tinggi-tinggi lalu berdoa. Namun doanya tertolak karena makanannya haram, pakaiannya haram dan menafkahi keluarga dengan uang yang haram. (SM)

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: akhlak nabikuliah dhuha
Previous Post

Gagasan Segar dalam Buku IMM Cendekia

Next Post

Adakah Tuntunan Membaca QS. Yasin Bagi Orang Sakit?

Next Post
Adakah Tuntunan Membaca QS. Yasin Bagi Orang Sakit?

Adakah Tuntunan Membaca QS. Yasin Bagi Orang Sakit?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.