Medan, InfoMu.co – Sabtu malam (30/10) kota Medan kembali dilandai hujan lebat disertai badai angin yang cukup kencang. Hujan yang mulai turun sekitar pukul 20,00 malam itu berlangsung dengan intensitas sangat tinggi. Kawasan kota Medan rata alami banjir antar 20 -30 cm. Banyak kenderaan yang mogok. Sebagian lainnya memutar haluan karena takut terjebak air.
Jurnalis infoMu yang melihat suasana kota Medan menjelang tengah malam itu melihat situasi kota yang digenangi air. Kawasan Jalan Letda Sujono menjadi salah satu ruas jalan yang mengalami banjir terparah. Banyak kendaraan yang keluar tol terjebak ketinggian air yang melebihi 30 cm.
” Aduh, kami terjebak banjir di sini. Keluar dari tol tak menduga air sudah setinggi ini,” kata Andi yang harus menghentikan kendaraannya di pintu tol karena tak berani menerobos banjir. Ruang Jalan Letda Sujono, khususnya dekat pintu tol memang sudah menjadi langganan banjir. Pemerintah sejauh ini tak memiliki solusi untuk mengatasinya.
Nasib Kampung Aur
Ditengah ancaman banjir akibat badai la nina itu, menjadikan kawasan Kampung Aur terus mengalami ancaman. Wilayah Kampung Aur, Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali direndam banjir. Ketinggian banjir kali ini mencapai satu meter. “Banjir. Ketinggiannya sepinggang, sekitar satu meter,” kata seorang warga bernama Henry kepada wartawan, Sabtu (30/10/2021).
Henry menyebut banjir mulai terjadi sejak pukul 21.00 WIB. Air banjir sudah masuk rumah warga. “Sudah masuk rumah. Warga sudah menaikkan barang ke tempat lebih tinggi,” ujarnya.
Henry mengatakan banjir diduga karena hujan yang mengguyur wilayah Kota Medan. Hingga kini hujan masih terjadi. “Mungkin karena hujan, ini juga masih hujan kan,” tuturnya.
Wilayah Kampung Aur ini, kata Henry, sudah 5 kali direndam banjir selama bulan Oktober ini. Henry menyebut wilayah Kampung Aur sering terendam banjir karena sungai meluap. “Air dari gunung, sungai meluap. Bulan ini 5 kali lah,” tuturnya. Henry tidak menjelaskan kapan saja banjir itu terjadi. Dia mengatakan, sebelum banjir ini pada pekan lalu. (Syaifulh/dtc)

