Takengon, InfoMu.co – Kerambah jaring tancap kembali menyemaki hulu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan. Dari amatan Jurnalis InfoMu, Sabtu (23/10) kerambah itu sangat mengganggu pemandangan DAS Peusangan sebagai bagian dari objek wisata di dataran tinggi Gayo itu.
Kerambah Jaring Tancap (KJT) ini sudah dibersihkan dengan memberikan dana ganti rugi sebagai bagian dari rencana pembangungan aliran sungai untuk kebentingan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Bertumbuhnya kerambah jaring tancap itu tentu selain memberikan suasana pemandangan sungai juga akan menimbulkan masalah baru dikemudian hari.
Banyak pihak yang menuding Pemerintah Aceh Tengah tidak sensitif dan membiarkan Kerambah Jaring Tancap itun kembali bertumbuh di DAS Sungai Peusangan itu. Banyak tokoh yang ditanyai merasa kecewa, Pemda Aceh Tengah di mana, kenapa membiarkan kerambah itu berkembang.
Padahal untuk pembersihan DAS Peusangan melalui proyek PLTA Peusangan telah digelontorkan dana ganti rugi pembebasan kerambah sampai Rp 1,2 miliar pada tahun 2011-2012, namun sejalan dengan lambatnya penyelesaikan PLTA Peusangan maka kerambah yang sudah dibebaskan itu muncul kembali.
Selain menyesali perkembangan kerambah di DAS Sungai Peusangan, kritikan juga disampaikan pada menjamurnya kerambah di danau Laut Tawar yang nyaris tanpa kendali. (Syaifulh)

