• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Yohana Lumbantobing, novelis muda inspiratif dari Tarutung

Yohana Lumbantobing, novelis muda inspiratif dari Tarutung

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
19 September 2021
in Literasi, Seni dan Budaya, Taman Pustaka
86

Tapanuli Utara, InfoMu.co – Yohana Lumbantobing, siswi kelas XI SMAN 3 Tarutung, anak kedua pasangan ayahanda Olsen Lumbantobing-Ibunda Jesminawati Lubis, warga Desa Hapoltahan, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, menyita perhatian publik setelah berhasil menulis tiga novel pada usia belianya saat ini, 16 tahun.

Yohana yang lahir pada 16 Juli 2005 itu, sukses meniti bakat menulisnya hingga membuahkan karya berupa tiga novel milenial.

“Awalnya itu saya baca buku-buku novel, terus tertarik buat nulis, karena mau buktikan sama orang-orang kalau saya punya sesuatu yang bisa dibanggakan,” urai Yohana kepada ANTARA, Kamis (16/9).

Melalui aplikasi “Wattpad”, novel perdana berjudul “My Ice-good Boyfriend” yang ditulisnya saat masih duduk di bangku kelas IX SMP telah dibaca sebanyak 1 juta kali.

“Novel pertama saya bercerita tentang cewek yang suka sama satu cowok dan dia berusaha buat dapatin cowok itu. Mengenai itu, kebetulan cerita itu murni dari inspirasi saya, dan juga dari beberapa pengalaman teman-teman, kemudian saya angkat dan jadikan sebuah cerita,” terangnya.

Berhasil menuntaskan satu cerita, Yohana kembali mengasah kemampuan menulisnya sembari terus mencari teknik penulisan novel yang baik, dan menjadikan “Dear Nathan” karya Erisca Febriani, sebagai salah satu referensi penulisannya.

“Kekuasaan imajinatif dan juga sedikit menambahkan dari kisah nyata menjadi motivasi penulisan,” ujarnya.

Alhasil, dua novel lainnya berjudul “Prince” dan “Hades” mampu dituntaskannya di tengah pandemi COVID-19, 2021 ini.

“Prince itu bercerita tentang cowok nakal yang suka semena-mena, terus suka sama cewek pendiam yang cuek. Kalau ‘Hades’ menceritakan kisah cowok yang menjadikan adik kelasnya yang kerap dibully sebagai pacar karena kasihan,” sebutnya.

Novel berjudul “Prince” langsung diminati oleh lebih dari 4 juta pembaca, sementara “Hades” sudah dibaca 800 ribu lebih pada aplikasi “Wattpad”.

“Ketiga novel ini memiliki pesan tersirat, dimana kita harus berusaha sekuat mungkin untuk apa yang kita mau dan menurut kita terbaik untuk kita,” jelasnya.

Dan tak butuh waktu lama, ketiga novel karya Yohana pun dilirik penerbit dan siap untuk diterbitkan.

Novel berjudul ‘My Ice-good Boyfriend’ diterbitkan Alra Media, ‘Prince’ oleh Maple books, serta ‘Hades’ oleh Youth Publishing.

Sebagai novelis muda, Yohana berharap, para kaum millenial lainnya mampu menemukan bakat di dalam diri masing-masing dan mengembangkannya demi kebaikan orang di sekitarnya.

“Peran serta pemerintah juga sangat diharapkan dalam memotivasi setiap orang atau setiap generasi millenial untuk mau dan berani mencoba, serta mencari tahu dimana letak keahlian mereka yang yang perlu dikembangkan,” tukas gadis yang menjadikan sosok seorang ‘public relations’ sebagai cita-citanya. (ant)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: novelis
Previous Post

Persoalan Pendidikan Saat Ini Perlu Jadi Perhatian Bersama

Next Post

Membangun Optimisme di Persyarikatan dalam Mengelola Disrupsi Digital

Next Post
Membangun Optimisme di Persyarikatan dalam Mengelola Disrupsi Digital

Membangun Optimisme di Persyarikatan dalam Mengelola Disrupsi Digital

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.