• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Ketum Aisyiyah Paparkan Posisi Keluarga dalam Pendidikan Karakter

Ketum Aisyiyah Paparkan Posisi Keluarga dalam Pendidikan Karakter

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
7 September 2021
in Uncategorized
86

Yogyakarta, InfoMu.co – Keluarga merupakan forum pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Menurut Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, keluarga menjadi tempat di mana nilai-nilai dan dasar-dasar pendidikan diaplikasikan hingga membentuk karakter maupun kepribadian seorang anak.

“Institusi keluarga itu sangat fundamental atau penting di dalam meletakan pendidikan pertama, maka semestinya keluarga itu harus diwujudkan menjadi sakinah, mawaddah, wa rahmah. Kita harus mulai menyadari bahwa keluarga merupakan bagian dari institusi pendidikan,” tutur Siti Noordjannah dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang revisi UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah pada 07 September 2012.

Di dalam dunia pendidikan, karakter merupakan salah satu hal yang paling disorot. Karakter adalah salah satu modal pembentuk pribadi yang baik, bijaksana, bertanggung jawab, jujur, dan dapat menghargai satu dengan yang lainnya. Pendidikan karakter dapat dikendalikan dan dibentuk dengan bimbingan dan bantuan dalam keluarga.

“Pendidikan karakter di keluarga sangatlah fundamental karena anak sejak dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh-kembang sebagai insan dewasa sesungguhnya lingkungan utamanya ialah keluarga. Dari keluarga sebenarnya awal proses pendidikan berlangsung di mana orang tua memiliki peran sentral dalam pendidikan anak,” ungkap mantan Ketum PP Nasyiatul ‘Aisyiyah ini.

Islam mengajarkan pendidikan karakter di dalam keluarga selalu menekankan aspek etis spiritual untuk membentuk pribadi yang baik. Titik tekannya ialah bahwa keluarga yang tak tersentuh api neraka adalah keluarga yang dibangun oleh suami dan istri yang berakhlak mulia, anak-anak yang saleh dan salehah, dan Tauhid sebagai nilai utama.

“Keluarga dalam perspektif Islam bahkan dapat dijadikan sebagai pusat persemaian generasi ‘Qurrata A’yun’  atau generasi “permata hati”, menanamkan nilai dasar Tauhid yang kelak akan melahirkan generasi warga bangsa yang berkarakter utama. Orang tua harus memberikan pendidikan dan pengasuhan yang terbaik bagi anak-anaknya,” terang Noordjannah sambil mengutip QS. Al-Furqan ayat 74 dan QS.Luqman: 13.

Pada kesimpulannya, Perempuan kelahiran Yogyakarta ini menginginkan agar UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 senantiasa menguatkan dan menanamkan nilai dasar-dasar keagamaan sebagai sumber nilai kehidupan beriman dan bertaqwa, dan berakhlak mulia; menanamkan nilai Pancasila sebagai sumber nilai berbangsa bernegara; menanamkan nilai Kebudayaan sebagai sumber nilai bermasyarakat dan; menanamkan pembiasaan (habitualisasi) hidup yang benar, baik, dan pantas. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: aisyiyahkeluarga
Previous Post

UNMUHA Aceh Tandatangani Kerjasama dengan LSP-HKI

Next Post

Lima Provinsi Masih Menjadi Penyebar Covid Tertinggi, Diantaranya Sumatera Utara

Next Post
Fenomena Wabah dalam Lintasan Sejarah Islam Awal

Lima Provinsi Masih Menjadi Penyebar Covid Tertinggi, Diantaranya Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.