Medan, InfoMu.co – Era revolusi indutri 4.0 memiliki dampak pada dunia pendidikan, yang dikenal dengan pembelajaran abad 21, yaitu pembelajaran berbasis teknologi atau disebut dengan ICT (Information and Communication Technology). Diperparah lagi dengan terjadinya pandemi COVID – 19, yang mengharuskan kegiatan proses belajar dan mengajar dilakukan dari rumah. Sehingga peran ICT sebagai alternatif solusi sumber belajar menjadi sangat penting untuk sekolah.
Oleh karena itu, tim pengabdian PKM UMSU yang terdiri dari Dr. Irvan , Lutfi Basit, S.Sos., M.I.Kom dan Halim Maulana, ST., M.Kom., berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan workshop Google Workspace for Education di Sekolah Muhammadiyah Kota Binjai.
Workshop ini dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Binjai, oleh H. Saripuddin Lubis, M.Pd., menyampaikan bahwa dalam masa pandemi COVID 19, sesuai anjuran pemerintah untuk bekerja dan belajar dari rumah. Maka sekolah harus mencari solusi alternatif pembelajaran dalam jaringan (daring), salah satunya menggunakan platform Google Workspace for Education.
Dalam kesempatan yang sama ketua tim PKM UMSU, Dr. Irvan menyampaikan kepada pihak media bahwa salah satu solusi alternatif pembelajaran jarak jauh atau daring dengan menggunakan platform GWE, guru dapat membagikan bahan ajar dan media dengan menggunakan google clasrrom, absensi dan kuis dapat menggunakan google form dan untuk tatap muka daring atau video conference dengan google meet. Masih banyak aplikasi lain yang difasilitasi oleh GWE.
Materi pada kegiatan ini terdiri dari penggunaan google classroom sebagai pembelajaran asinkron, google form sebagai asesmen pembelajaran dan google meet sebagai pembelajaran sinkron.
Tim Pengabdian mengharapkan guru-guru mampu menerapkan pembelajaran dengan Platform Google Workspace for Education (GWE). Hal ini sejalan dengan program pemerintah yaitu menyiapkan akun belajar.id yang ada di dapodik di setiap sekolah. Akun ini digunakan untuk pembelajaran, dan banyak kemudahan aplikasi yang diberikan akun belajar.id dalam penggunaan aplikasi GWE tersebut. Sehingga dengan penerapan GWE ini guru juga mendukung program yang telah dibuat pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (rahmad)

