Tanjung Balai, InfoMu.co – LSM Solidaritas Masyarakat Indonesia (SOMASI) menyoroti atas belum optimalnya perubahan dan perbaikan layanan kesehatan di RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai kepada masyarakat.
Hal ini juga tidak terlepas dari masih buruknya kinerja Kepala Bidang Keperawatan RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai. Mulai dari dugaan praktek jual-beli porsi perawat/TKS serta maladministrasi yang disinyalir terjadi akibat penyalahgunaan wewenang.
Selain sebagai Kepala Bidang Keperawatan RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, yang bersangkutan juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Tanjungbalai, yang pernah diterpa isu penggelapan dana “Surat Tanda Registrasi” sejumlah perawat di Kota Tanjungbalai.
Ketua Solidaritas Masyarakat Indonesia (SOMASI) yang juga Ketua DPK KNPI Datuk Bandar Timur, Fitra R. Panjaitan, sangat menyayangkan hal tersebut serta mempertanyakan kompetensi dan kredibilitas yang bersangkutan dalam menjabat posisi yang cukup strategis di RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai.
“Wajar saja hingga saat ini RSUD belum juga mengalami perbaikan. Selain dari belum optimalnya kinerja perawat, posisi jabatan Kepala Bidang Keperawatan juga diisi oleh oknum yang kredibilitasnya wajib dipertanyakan” ungkap Fitra.
“Oleh karena itu, kita meminta Plt. Walikota Tanjungbalai untuk mengevaluasi jabatan Kepala Bidang Keperawatan RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, demi perubahan & perbaikan RSUD yang lebih baik.” tutup Fitra.(Yuha)

