• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kader PUTM Duta Muhammadiyah di Daerah

Kader PUTM Duta Muhammadiyah di Daerah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
17 Agustus 2021
in Tarjih
86

Yogyakarta, InfoMu.co –  Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan sambutan dalam acara Pembukaan Baitul Arqam Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Angkatan ke-18. Dalam sambutannya di hadapan thalabah PUTM, Haedar mengungkapkan bahwa betapa berat menjadi kader Ulama Tarjih Muhammadiyah.

Haedar menerangkan kader merupakan bagian inti dari sebuah gerakan. Mereka adalah orang-orang pilihan yang disiapkan untuk melanjutkan misi pergerakan. PUTM sebagai tempat menempa kader Ulama Tarjih Muhammadiyah memang seharusnya melalui proses pendidikan yang berat dan terjal, bukan melalui jenjang yang mudah dan biasa-biasa saja.

“Kalau nanti ingin mengharapkan dikader biasa-biasa saja, dididik biasa-biasa saja, jangan mengharap jadi kader. Menjadi kader itu memang berat dijalani supaya bisa bersakit-sakit ke dahulu bersenang-senang kemudian,” tutur Haedar dalam Pembukaan Baitul Arqam PUTM Angkatan ke-18 pada Sabtu (07/08). Setelah menjelaskan betapa beratnya menjadi seorang kader, Haedar turut menyampaikan bahwa membawa dan menyandang nama “tarjih” juga tidak kalah berat.

Pasalnya, Majelis Tarjih dan Tajdid merupakan lembaga resmi dalam tubuh persyarikatan Muhammadiyah yang berfokus memutuskan persoalan fatwa dan hal-hal yang berkaitan dengan fenomena keagamaan. Oleh sebab itu tarjih menjadi salah satu institusi paling bergengsi di Muhammadiyah. Karena berperan memutuskan fatwa, mengeluarkan keputusan yang menyangkut masalah diniyah maupun al-umur al-dunyawiyah,” ungkap Haedar.

Thalabah PUTM selain menyandang predikat kader di institusi tarjih, namun juga membawa titel “Muhammadiyah”. Haedar menerangkan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern tertua sekaligus paling maju di dunia hingga saat ini. Hal tersebut diakui oleh pengamat Indonesia semisal Robert W. Hefner dan James L. Peacock. “Artinya ananda (thalabah PUTM) membawa nama sebuah institusi yang besar dan itu tidak mudah,” tegasnya.

Haedar menambahkan, memimpin Muhammadiyah di tingkat pusat hingga ke tingkat ranting atau cabang bukanlah perkara mudah. Jika diibaratkan seperti membawa pesawat komersial yang di dalamnya begitu banyak orang,” kata Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Penjelasan Haedar ihwal betapa beratnya menyandang predikat kader Ulama Tarjih Muhammadiyah merupakan pelecut semangat agar thalabah PUTM suatu hari nanti menjadi duta-duta Muhammadiyah di daerah yang menjaga nama baik Persyarikatan. Haedar tidak ingin bila nama besar Ulama Tarjih sekaligus Muhammadiyah tercoreng oleh ulah kadernya sendiri. (ppm/diko/SM)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: ulama tarjih
Previous Post

Waspada Potensi Hujan dan Angin Kencang di Sejumlah Provinsi

Next Post

Aktualisasi Nilai Pancasila di Masa Pandemi

Next Post
Aktualisasi Nilai Pancasila di Masa Pandemi

Aktualisasi Nilai Pancasila di Masa Pandemi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.