“Kasus meninggal dunia yang mencapai 30 orang tersebut sebagian besar kasus lama yang baru dilaporkan,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Kamis (12/8/2021).
Ia menjelaskan, menurut catatan kasus menurut waktu kejadiannya, 14 orang meninggal dunia dalam periode Juni-Juli 2021, dua kasus meninggal dunia pada minggu pertama Agustus 2021, sembilan kasus terjadi pada 8 – 11 Agustus 2021, dan lima kasus terjadi dalam waktu 24 jam terakhir.
“Kasus meninggal dunia yang kejadiannya dalam kurun waktu 24 jam terakhir sebanyak lima orang, bukan semuanya kasus baru,” tegas Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu.
Sementara itu, ia merinci kasus-kasus sembuh yang mencapai 375 orang dalam 24 jam terakhir di Aceh, meliputi warga Banda Aceh 153 orang, Aceh Besar 56 orang, Aceh Tenggara 30 orang, Aceh Tamiang 24 orang, Pidie 20 orang, Aceh Tengah 19 orang, Aceh Singkil 15 orang, dan warga Nagan Raya sebanyak 10 orang.
Kemudian warga Langsa sembilan orang, warga Aceh Timur, Pidie Jaya, dan warga Aceh Jaya, sama-sama tujuh orang. Selanjutnya warga Aceh Utara lima orang, warga Gayo Lues dan Bireuen masing-masing empat orang. Sementara warga Lhokseumawe dua orang, warga Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Subulussalam sama-sama satu orang, rincinya.
Kasus kumulatif
Selanjutnya ia melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh telah mencapai 26.309 orang, hingga 12 Agustus 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 6.208 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 18.970 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.131 orang.
Data kasus akumulatif tersebut sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi hari ini mencapai 181 orang. Pasien yang sembuh bertambah 375 orang, dan penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi 30 orang.
Penderita baru 181 orang, meliputi warga Banda Aceh 63 orang, Aceh Besar 43 orang, Lhokseumawe 18 orang, Sabang 11 orang, warga Aceh Barat, dan Subulussalam sama-sama tujuh orang. Warga Aceh Tamiang dan dan Aceh Selatan masing-masing empat orang.
Selanjutnya warga Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Pidie, dan warga Aceh Singkil, sama-sama tiga orang. Lebih lanjut warga Nagan Raya dan warga Aceh Barat Daya, sama-sama dua orang. Sedangkan warga Langsa, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan warga Pidie Jaya, masing-masing satu orang. ( Agusnaidi B)

