Tentu kalau sudah bicara senior-yunior di IPM atau IRM, urusan selesai. Tak ada diskusi. Pokoknya harus terima perintah. Beliau adalah Bang Hafidz, mantan pengurus PP IPM tahun 1990an dan sekarang menjabat sebagai Ketua LKHP PWM Jawa Tengah. Meminta saya jadi pembicara diskusi tentang “Seni Menjual Diri” bagi pelayan publik.
Acara diadakan secara virtual tadi sore waktu Semarang dan malam ba’da Isya waktu Wollongong. Saya dipasangkan dengan seorang reporter televisi swasta nasional yang sangat terkenal pada awal tahun 2000an, Mas Teguh. Namanya dulu sering disebut melaporkan dari Semarang : Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ari Wibowo.
Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta. Sebagian besar adalah anggota KPU, Bawaslu, KPI dan anggota AMM Jawa Tengah. Mereka tergabung dalam forum demokrasi Berkemajuan, dibawah koordinasi LKHP. Saya rasa ini penting dan patut ditiru di wilayah lain. Teman-teman komisioner dari kalangan AMM perlu difasilitasi dan didekatkan dengan kegiatan Persyarikatan.
Satu hal yang ingin saya sampaikan adalah salah seorang peserta pengajian ini adalah Ustadz Drs. H. Tafsir, M.Ag yang merupakan Ketua PWM Jawa Tengah. Beliau ikut mulai awal sampai jelang magrib atau ketika acara hampir selesai.
Mas Hafidz dalam sambutannya mengatakan bersyukur karena Ketua PWM bisa hadir dalam acara ini. Tidak bisanya Ketua PWM jadi peserta. Yang lazim adalah pamateri utama atau minimal membuka acara secara resmi.
Kebetulan sekali, kemarin, pada jam yang hampir bersamaan, beliau tampil dalam pengajian yang kami adakan, pengajian rutin PRIM NSW Australia. Pengajian yang diadakan secara virtual tadi malam juga diikuti ramai peserta, baik dari Indonesia maupun teman-teman di Australia.
Sehinga seolah-olah kami saling tukaran. Sebagai Ketua PWM Jawa Tengah beliau bicara dalam acara PRIM NSW. Sedangkan saya sebagai Ketua PRIM NSW, bicara dalam acara yang diadakan oleh LKHP PWM Jawa Tengah. Hanya selang sehari.
Ini adalah kenyataan yang tidak diatur. Tidak ada janjian kami saling tukaran. Manalah saya bisa melakukan hal itu. Tak mungkin. Ini hanya kebetulan.
Setelah acara pelantikan PRIM NSW bulan lalu, kami sepakat mengadakan pengajian dan disepakati sebagai narasumber adalah beliau. Hanya sepersekian detik saya kirim pesan, pada menit yang sama sudah ada balasan, insya Allah. Dua hari kemudian, datanglah pesan dari Bang Hafidz untuk membawakan materi tersebut

