Banda Aceh, InfoMu.co – Kasus Covid19 Aceh mengalami pertambahan sebanyak 152 kasus. Penambahan kasus dalam jumlah besar, khususnya di kota Banda Aceh dan Aceh Besar, menjadikan peringatan serius bagi seluruh pendiuduk di Aceh untuk terus waspada dan tetap mematuhi prokes 6-M. Penambahan kasus yang cukup besar di Banda Aceh, kini menjadikan kota itu masuk dalam daftar kota yang harus menerapkan kebijakan PPKM Level-4 bersama 44 kota lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Jubir Covid19 Aceh Saifullah Abdulgani melaporkan kasus akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang telah mencapai 25.360 orang, per 9 Agustus 2021. Jumlah penderita yang sedang dirawat sebanyak 5.926 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 18.349 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.089 orang.
Data kasus Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi hari ini sebanyak 152 orang, pasien yang sembuh bertambah mencapai 137 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah 20 orang di Aceh.
Penderita baru Covid-19 di Aceh, meliputi warga Aceh Besar 46 orang, Banda Aceh 43 orang, Subulussalam 40 orang, Aceh Timur sebanyak lima orang, dan warga Langsa tiga orang. Kemudian warga Aceh Tenggara, Aceh Jaya, dan warga Nagan Raya sama-sama dua orang.
Selanjutnya warga Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Barat Daya, dan warga Aceh Selatan, masing-masing satu orang.
Sementara itu, penderita Covid-19 yang sembuh sebanyak 137 orang, meliputi warga Aceh Besar 34 orang, Banda Aceh 18 orang, Aceh Tamiang 17 orang, Langsa 15 orang, warga Aceh Utara dan Aceh Tengah sama-sama 11 orang, dan warga Pidie 10 orang.
Kemudian, warga Aceh Selatan enam orang, warga Gayo Lues dan Bireuen masing-masing lima orang, serta empat warga Aceh Barat Daya. Sedangkan satu orang lagi warga Bener Meriah.
“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia bertambah lagi sebanyak 20 orang, namun yang meninggal dalam 24 jam terakhir satu orang. Sedangkan 19 lainnya kasus-kasus meninggal dunia sejak Juni 2021 tapi baru dilaporkan,” katanya.
Kasus-kasus meninggal dunia tersebut meliputi warga Aceh Besar sebanyak tujuh orang. Kemudian warga Lhokseumawe, Banda Aceh, Sabang, dan warga Aceh Singkil, masing-masing dua orang. Sedangkan lima lagi masing-masing satu warga Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Utara, Gayo Lues, dan warga Bener Meriah.
Lebih lanjut ia memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 873 orang, meliputi 746 orang selesai isolasi, 51 orang isolasi di rumah sakit, dan 76 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.830 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.653 orang, sedang isolasi di rumah 153 orang, dan 24 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.(Agusnaidi B)

