MALAIKAT TAK BERSAYAP
Oleh: Deni al Asyari
Ini bukan kisah seorang perempuan idaman yang ditunggu kedatangannya oleh seorang lelaki, sebagaimana kisah lagu dalam lirik “Bidadari Tak Bersayap” karya Anji.
Tapi ini kisah sebuah ormas Islam di Republik ini, yang tak pernah absen ketika negeri ini meminta atau tidak meminta untuk membantu setiap persoalan yang terjadi.
Khusus dalam soal menangani masalah pandemi, ormas ini sejak awal begitu kekeh dengan prinsipnya agar pemerintah serius merespon persoalan pandemi. Walau awalnya para pejabatnya, hanya membawa persoalan ini dengan berbagai “guyonan” yang tak bermutu dan seakan-akan tak peduli.
Tapi kini, setelah 1,5 tahun lebih republik ini bergelut dengan pandemi, Ormas ini memperlihatkan sikap tak lelah dan tak putus asa untuk terus berbuat dengan sekuat tenaga dan memberikan semua apa yang dimiliki.
Satu triliun lebih bantuan yang telah digelontorkan ormas ini, untuk membantu pemerintah menangani dampak wabah pandemi. Dan 86 rumah sakit yang dimiliki, dikerahkan untuk melayani pasien covid di seluruh negeri.
Serta ratusan ribu ruang isolasi yang disiapkan untuk menampung pasien isolasi mandiri. Dan bahkan puluhan milyar dana rumah sakit yang dipinjamkan kepada pemerintah, namun belum dilunasi. Serta ribuan para kadernya, tersebar di berbagai lokasi membantu warga yang sakit maupun proses evakuasi.
Siang dan malam seperti tak berbeda lagi. Karena hampir 24 jam ia selalu hadir di tengah gejolak wabah yang terjadi belakangan ini. Bahkan tidak sedikit diantara kader dan anggotanya yang harus pergi meninggalkan dunia ini, demi membantu ibu pertiwi.
Ormas ini benar-benar hadir layaknya malaikat tak bersayap. Ia tak bersuara dan tak berwujud di media massa. Tapi hasil dan kerjanya sangat tampak dan kasat mata.
Dan di usianya ke 112 tahun (versi Hijriyah) ini, kita berdoa, semoga Allah selalu memberikan anugrah, barokah dan kekuatan kepada Pimpinan, anggota dan ormas ini. Hingga terus dan tiada lelah untuk berbuat demi umat dan negeri ini.
TERIMA KASIH MUHAMMADIYAH
08 Dzulhijjah 1330 H – 08 Dzulhijjah 1442 H
(suaramuhammadiyah)
