Medan, InfoMu.co – Ratusan pedagang kuliner yang berjualan pada malam hari di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi angkat bendera putih di Pasar MMTC Jalan Williem Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (24/7).
Hal itu merupakan simbol menyerah terhadap kondisi mereka yang nyaris kolaps, akibat dari adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Mereka juga berharap pemerintah memberikan solusi nyata terhadap kehidupan pedagang.
Akan tetapi kondisi saat ini yang dialami para pedagang kuliner malam sungguh memprihatinkan.
“Kami adalah rakyat yang taat kepada peraturan. Tapi peraturan tidak memihak kepada kami, dikeluarkan peraturan tidak boleh makan di tempat, dikeluarkan peraturan hanya boleh berjualan sampai jam delapan malam, hal seperti itu membuat kami sangat sedih. kami cari makan hari ini untuk dimakan hari ini bukan cari makan bukan untuk foya-foya,” ungkapnya.
“Peraturan yang ada membuat kami tidak sanggup untuk membayar uang sekolah listrik tagihan lain. Bahkan kami harus berutang agar kehidupan bisa berjalan,” sambungnya.
Andi menjelaskan, sejak masa new normal tahun lalu, pedagang kuliner coba bertahan. Tapi hari ini, kami mengangkat bendera putih sebagai tanda kekuatan kami ada batasnya. Kami tidak meminta apa-apa, kami meminta perhatian, kalau boleh tetaplah kami berdagang dan buatlah peraturannya.
“Mohon didengarkan, kami tak sanggup lagi, semua di sini hanya bertahan, tak terpikir lagi bagaimana bisa membayar uang sekolah, bayar listrik. Ada banyak keluhan, saya pikir semua orang mengalami yang sama,” ujarnya. (Sumutcyber)

