Oleh: Mundzirin (Kuala Lumpur)
Pertandingan final Euro 2020 antara Italia vs Inggris baru saja tersaji di Stadion Wembley, Senin (12/07/21) dini hari.
Itali berjaya menjulang piala bergengsi itu setelah berhasil menundukan Inggris 3-2 yang di tentukan lewat adu penalti setelah skor sama kuat 1-1 90 menit dan extra time.
Pertandingan sangat rancak dan menghiburkan, namun dibalik itu juga pasti ada rasa tegang, berdebar di hati penyokong Inggris dan Itali yang menyaksikan jalanya pertandingan itu.
Sehari sebelum menjelang berlansungnya laga akhir desas desus komentar para penyokong tim yang dibela menghangatkan suasana penantian laga akhir yang di tunggu tunggu. Kita lihat komentar dari penyokong Inggris dan Itali:
Darsun (Kepong) “England kali dibarisi pemain2 muda dan berbakat.
Bermain di depan supporter sndiri bisa jdi kelebihan namun bisa berbalik jdi bumerang.More pressure.
Italy akan bermain plong, nothing to lose.
Lagian dlm sepak bola,Italy termasuk terlahir sbg negara juara.
Mereka akan matang in the right time ,in the right moment .
Sangat sulit siapapun mengalahkanya”
Syaiful Arifin (Pandan): “Tetap Itali bermental juara!!!”
Moh. Mufid (Pandan): “Sukar dipredeksi hati masih jaguh itali tpi england ada sporter + wasit”
Mundzirin (Kepong): “Sepak Bola adalah permainan berpasukan. Tidak bisa hanya mengandalkan nama besar Ronaldo (Portugal) tanpa ada kesefahaman, apalagi saling melagakan ego.
Timnas England kali ini mempunyai pakeT untuk menafikan Itali”
Bambang (Kampung Baru): “Saya pasti kali ini italy akan melibas inggris tk kira berapa skor yg mesti itali juara…”
Khoiri (Klang Lama): “Meskipun hujan membasahi stadion Wembley timnas Inggris kali ini champion,
Dalam lm hal bola sepak ini Inggris Boloku”
Apapun komentarya yg nyata Itali sudah bergelar juara. Sepak bola adalah permainan bepasukan, dimana setiap posisi harus padu digerakan, saling mengisi menutupi kelemahan, mempertahankan gawang agar tidak dibobol sembari itu terus bergerak maju demi kemenangan, kejayaan.
Pelajaran yang bisa diambil dari sepak bola. Dalam konteks persyarikatan atau konteks berMuhammadiyah bagaimana kita mengaktualisasikan semangat silaturrahmi dan kebersamaan itu dalam persyarikatan dan menggerakan organisasi secara bersama-sama.
Muhammadiyah mampu bertahan dari periode ke periode karna penghayatan makna berorganisasi dari semua warga persyarikatan.
Ada hal banyak kemungkinan yang berbeda, namun ketika perbedaan itu diketemukan, maka semua harus ikhlas mengikuti mufakat yang diambil secara kolektif. Kolegial dan tersistem dalam organisasi. Dan itulah yang menjadi kekuatan Muhammadiyah.
Kuala Lumpur 12/7/2021

