Medan, InfoMu.co – Evaluasi dan koreksi besar akan segera dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap jajaran manajemen RSUD Dr Pirngadi Medan. Hal itu dilakukan setelah menerima laporan hasil akhir pemeriksaan (LAHP) dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumut bahwasannya telah terjadi maladministrasi di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.
Maladministrasi yang terjadi karena belum terlaksananya kalibrasi tabung oksigen. Terungkap, kalibrasi terakhir kali dilakukan pada tahun 2018. Sejak awal, kata Wali Kota, dirinya sudah menyampaikan kepada manajemen RSUD Dr Pirngadi, bagaimana pelayanan medis yang diberikan di tengah pandemi Covid-19 harus mencerminkan yang lebih baik meliputi sarana dan prasarana, pelayanan, sumber daya manusia (SDM) maupun fasilitas alat-alat kesehatannya. Terkait itu, tegasnya, tolong anggaran yang dimiliki tidak terbuang percuma, sehingga apa yang menjadi kekurangan RSUD Dr Pirngadi harus dilihat.
Penegasan ini disampaikan Wali kota usai menerima LAHP terkait dugaan RSUD Dr Pirngadi tidak memberikan pelayanan kepada pasien berupa pemberian bantuan tabung oksigen kosong hingga dinyatakan meninggal dunia di kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut Jalan Sei Besitang Medan, Jumat (12/6).
Apabila kekurangannya di SDM, kata Wali Kota, tolong anggaran difokuskan kesana (pembenahan SDM). Begitu juga jika kelemahan itu ada pada alat-alat kesehatan, tolong anggarannya difokuskan kesana. Yang rusak diganti, sedangkan yang rusak ringan diperbaiki.
Hal ini menurut Wali Kota, sudah disampaikan sebelumnya agar segera dilakukan perbaikan. Akan tetapi, sesal Wali Kota, masih terdapat beberapa kejadian sehingga dirinya sampai dua kali dipanggil Ombudsman RI Perwakilan Sumut terkait kesehatan. Apalagi, imbuhnya, peristiwa yang terjadi kali ini sehingga merugikan masyarakat. Tentunya ini, tegas Wali Kota, menjadi teguran keras bagi manajemen RSUD Dr Pirngadi Medan. Apalagi sudah ada LAHP dari Ombudsman RI Perwakilan Sumut dan menjadi koreksi bagi Pemko Medan.
Selanjutnya, Bobby Nasution menegaskan, dalam rangka memperbaiki layanan di RSUD Dr Pirngadi, dirinya akan mengambil langkah apapun. Sebab, berdasarkan lima program prioritas utama, paling sering disebutkannya bagaimana pelayanan kesehatan, terutama di masa pandemi Covid-19 harus lebih baik. (hms)

