” Semoga puisi ini bisa menyentuh hati kita dengan kondisi anak-anak yang ada di Palestina sekarang,” tulis Farhan kepada infoMu.co
Lihatlah tempatku bermain
Tempat penuh kerinduan
Berbisik dengan debu dan air
Bersembunyi dibalik pasir-pasir
Tempatku bercerita kepada alam
Dengan iringan musik angin malam
Suasana hati begitu riang
Yang bersahaja dalam keheningan
Kini aku hanya termenung diam
Di antara puing-puing masa lalu
Kenangan itu telah menjadi debu
Yang lenyap di terpa angin lalu
Sudah,,, aku telah pasrah
Kotaku tlah lenyap oleh kebencian
Temanku bermain sudah di jemput
Mungkin esok jua aku kan pulang
Lhokseumawe, 21 Agustus 2017

