Petaling Jaya, InfoMu.co – Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 milik Pemerintah Malaysia di wilayah Klang Valley kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU). Padahal, ranjang ICU merupakan hal krusial dalam menangani gelombang pasien Covid-19 di Malaysia.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa salah satu rumah sakit di Klang Valley — Sungai Buloh Hospital — menerima lebih dari 20 pasien rujukan Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Karena ada begitu banyak pasien rujukan, rumah sakit tersebut sudah hampir kehabisan tempat tidur di ruang ICU.
“Ada 63 pasien ICU, dengan lebih dari 25 di antaranya kritis. Ada juga lebih dari 20 pasien rujukan yang masuk ke ICU Sungai Buloh Hospital dalam sepekan terakhir,” tulis Noor Hisman di Facebook, dilansir dari laman The Straits Times pada Minggu, 2 Mei 2021.
Noor Hisham mengatakan bahwa Hospital Sungai Buloh, rumah sakit yang didedikasikan untuk penanganan Covid-19, akan meningkatkan kapasitas ICU dan tempat tidur penanganan pasien kritis.
Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mulai mendatangkan sejumlah peralatan medis seperti ventilator sejak tahun lalu untuk mengatasi situasi seperti saat ini.
Selain Sungai Buloh Hospital, lanjut Noor Hisham, ada enam rumah sakit lain yang jumlah tempat tidurnya sudah menyentuh ambang batas maksimal.
“Hospital Sungai Buloh, Hospital Kuala Lumpur, Hospital Ampang, Hospital Serdang, Hospital Selayang dan Hospital Tengku Ampuan Rahimah sudah mencapai kapasitas 70 persen, dan beberapa di antaranya bahkan mendekati angka 100 persen,” ungkap Noor Hisham.
“Untuk Universiti Malaya Medical Centre, kapasitas tempat tidur ICU-nya sudah melampaui 50 persen,” sambung dia.
Karena keterbatasan ICU ini, sejumlah rumah sakit di Klang Valley terpaksa harus mengurangi atau menunda jadwal operasi dan prosedur medis lainnya demi memprioritaskan penanganan pasien Covid-19. (WE)
