Medan, InfoMu.co – Polemik keberadaan Kesawan City Walk (KCW) yang berlokasi di seputaran bangunan tua yang terdapat di sekitar Lapangan Merdeka Medan yang merupakan titik nol kota Medan dan KCW yang di gagas oleh Bobby Nasution selaku Walikota Medan yang bertujuan menjadikan KCW sebagai The Kitchen of Asia.
Namun, kini KCW menjadi perhatian publik, pasalnya ada problematika yang muncul yang disebabkan oleh membludaknya masyarakat yang berbondong-bondong untuk pergi ke lokasi KCW yang telah dibuka dalam masa pandemi covid-19 dan di lokasi tersebut, masih banyaknya masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan (prokes).
Selain itu para pelaku usaha juga belum menerapkan sistem jaga jarak di lokasi tempat mereka berjualan, terlebih lagi, berjualan melebihi batas waktu yang telah ditetapkan oleh Gubernur Sumatera Utara.
Berdasarkan data dari humas pemko Medan per tanggal 19 April 2021, seluruh kecamatan di kota Medan masih zona merah, sebanyak 15.000 orang konfirmasi covid-19, 808 orang dirawat dan 486 orang meninggal dunia. Sehingga, hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama.
Muhammad Iqbal Rijali Sembiring selaku Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Medan menyampaikan tanggapannya “Dibukanya tempat wisata di masa pandemi covid-19 tentu memiliki resiko sehingga prokes ketat harus tetap terus digalakkan, dan yang paling penting baik unsur satgas covid-19, Pemerintah, dan juga pelaku usaha harus menerapkan prokes kepada setiap pengunjung, kemudian jangan lupa untuk 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Jangan sampai kecolongan, ingat Medan masih zona merah, jangan sampai tidak diterapkannya prokes ketat di KCW berdampak terhadap meningkatnya masyarakat yang terpapar covid-19”. Ungkap Iqbal. (*)
.

