( Bagian Terakhir dari Tiga Tulisan)
Oleh : Dr. Sulidar, M.Ag
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara
Periode 2015-2020.
Pendahuluan
Secara kemanusiaan sulit diprediksi kapan pandemi covid-19 berakhir di Indonesia. Dampak penyebaran virus dalam kehidupan manusia, bukan saja terhadap sisi kesehatannya, tetapi hampir semua segi kehidupan manusia terkena imbasnya, baik kehidupan sosial, ekonomi, politik bahkan agama. Berdasarkan ini, umat Islam diingatkan untuk waspada, dan ikutilah protokol kesehatan secara ketat, memakai masker ketika keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak antar sesamanya. Bagi umat Islam, tidak asing lagi jika disebut Alquran, karena sebagai pedoman hidupnya. Hanya saja, umat Islam belum maksimal melaksanakan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga umat Islam belum menjadi umat terdepan dalam segala bidang. Oleh karenanya, perlunya disegarkan dan diingatkan kembali bagaimana istimewanya Alquran terutama di bulan Ramadhan, tulisan ini mengulas tentang hal itu, semoga bermanfaat.
6. Istimewanya Tadarus Alquran di Masjid
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At-Tamimi dan Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al-‘Ala Al-Hamdani-dan lafal ini milik Yahya-dia berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan berkata yang lainnya, telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Al-A’masy dari Abu Salih dari Abu Hurai rah dia berkata; Rasul saw. telah bersabda: ‘Barang siapa membe baskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk men cari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Alquran, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak juga meninggikannya.’ H.R.Muslim. No Hadis : 4867.
Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin ‘Arafah te lah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ayyasy dari Bahir bin Sa’d dari Khalid bin Ma’dan dari Kasir bin Mu rrah Al-Hadrami dari ‘Uqbah bin Amir ia berka ta; Aku mendengar Rasul saw. bersabda: “Seseorang yang memba ca alquran dengan suara keras seperti orang yang menam pak-nampakkan sedekah, sedangkan orang yang membaca Alquran dengan suara lirih, seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi.” H.R.at-Tirmizi.No 2843.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani’ telah menceritakan kepada kami Jarir dari Qabus bin Abu Da byan dari Ayahnya dari Ibnu Abbas ia berkata; Rasul saw. bersabda: “Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya ti dak ada sedikit pun Alquran ibarat rumah yang runtuh (ti dak berpenghuni).” Abu Isa berkata; Hadis ini hasan sha hih. H.R.at-Tirmizi. No. hadis : 2837.
Telah menceritakan kepada kami Muham mad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Abdurrah man bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Asy’ats bin Abdurrahman Al-Jarmi dari Abu Qilabah dari Abu Al-Asy’as Al-Jarmi dari Nu’man bin Basyir dari Nabi saw. beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menulis kitab (Alquran) sejak dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah menurunkan dua ayat darinya seba gai penutup surat Al-Baqarah, tidaklah keduanya dibaca dalam rumah selama tiga malam setan tidak akan mendeka tinya.”.H.R.at-Tirmizi. No Hadis : 2807.
حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلانَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّهُ مَرَّ عَلَى قَاصٍّ يَقْرَأُ ثُمَّ سَأَلَ فَاسْتَرْجَعَ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فَلْيَسْأَلْ اللهَ بِهِ فَإِنَّهُ سَيَجِيءُ أَقْوَامٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَسْأَلُونَ بِهِ النَّاسَ.
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad telah men ceritakan kepada kami Sufyan dari Al-A’ masy dari Khai samah dari Al-Hasan dari Imran bin Hushain ia melewati tukang cerita tengah membaca Alquran, setelah itu ia me minta, lalu Imran kembali kemudian ber kata;”Aku pernah mendengar Rasul saw. bersabda: “Barang siapa membaca Alquran, hendaklah meminta kepada Allah dengannya, karena sungguh akan datang suatu kaum yang membaca Alquran, lalu dengannya mereka meminta-minta kepada orang.”H.R.at-Tirmizi. No. Hadis : 2841.
Telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami Abu Mas’ud Al Jurairi dari Abu Al-‘Ala`bin Asy-Syikhir dari Al-Handlali dari Syaddad bin Aus berkata; Rasul saw. bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki yang menuju ke tempat tidurnya, lalu membaca satu surat dari kitab Allah Azzawajalla kecuali Allah Azzawa jalla akan mengutus Malaikat kepadanya dan menjaganya dari sesuatu yang mengganggunya sampai dia bangun.” H.R. Ahmad. No. 16509.
2835-حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى قَال سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ قَال سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah menceritakan kepada kami Adl dlahhak bin Usman dari Ayyub bin Musa ia berkata; Aku mendengar Muhammad bin Ka’ab Al-Quradi berkata; Aku mendengar Abdullah bin Mas’ud berkata; Rasul saw. bersabda: “Barangsiapa memba ca satu huruf dari Kitabullah (Alqur an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipatgan dakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, akan teta pi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” H.R.at-Tirmizi. No 2835.
Istimewanya Alquran di bulan Ramadan karena ia disebut dengan Syahrulquran. Lalu mengapa disebut Syahrulquran adalah sebab di bulan inilah Alquran diturun kan, juga Rasul saw mengadakan tadarusan Alquran dengan malaikat Jibril adalah di bulan Ramadan. Oleh karenanya, bulan Ramadan mestinya menjadi bulan di mana seseorang lebih termotivasi untuk memperhatikan Alquran, dengan giat membacanya, menghafal, menghayati serta mengamalkan isi kandungannya.
A.W.Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terleng kap, Suraba ya: Pustaka Progressif, 1997.
Al-‘Allamah al-Ragib al-Asfahaniy, Mu’jam Mufradat Alfaz al-Qur’an, Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
al-Bukhari,Sahih al-Bukhari,Beirut:Dar al-Fikr,1401 H/1981 M.
Muslim,Sahih Muslim, Beirut:Dar al-Fikr,414 H/1993 M.
Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, Beirut : Dar al-Fikr, 1416 H/1995 H.
At-Tirnmizi,SunanAt-Tirmizi,
An-Nasa’i, Sunan An-Nasa’i,Beirut:Dar al-Fikr,1413 H/1992 H.
Ibn Majah,Sunan Ibn Majah, Beirut:Dar al-Fikr,1415 H/1994 H.
Malik, Muwatta’,Beirut:Dar al-Fikr,1409H/1989 M.
Ahmad, Musnad Ahmad ibn Hanbal, Kairo : Dar al-Hadis: 1416 H/1996 M.
Ibn Hajar al-Asqalaniy,Fath al-Bari,Beirut:Dar al-Ma’rifah, 1975.
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurna kan). Juz 7-9, jilid 3, Jakarta: Wsidya Cahaya, 2011
Muhammad Fu’ad Abd. al-Baqi, al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz al-Qur’an al-Karim, Beirut: Dar al-Ma’rifah 1992.
Mausu’ah al-Hadis asy-Syarif al-Kutub as-Sittah, Dar as-Salam lin-Nasyr wa at-Tuzi’, al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su’udiyah, Riyad, 2000.
Yusuf AL-Qaradawi, Kaifa Nata’amal as-Sunnah an-Nabawiyah Ma’alim wa Qawabit, Al-Qahirah: Dar asy-Syuruq, 2002.
( SELESAI )

