Medan, infoMu.co – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengijinkan sekolah untuk membuka belajar tatap muka yang direncanakan akan dimulai pada tahun ajaran 2021/2022 pada Juli 2021.
Namun pelaksanaan belajar tatap muka tersebut, akan tetap mengikuti ketentuan protokol kesehatan yang ketat. Sebab saat ini wilayah Sumut masih belum bebas dari wabah pandemi covid-19.
Adapun pembukaan belajar secara tatap muka itu, sejalan dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang telah mengijinkan pemerintah daerah untuk membuka belajar tatap muka.
Dan pembukaan belajar tatap muka itu nantinya diijinkan untuk semua jenjang sekolah, baik PAUD/TK, SD, SMP hingga tingkat SMA di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Prof Syaifuddin, menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (19/03/2021).
Namun sebelum hal itu dilaksanakan, kata Syaifuddin, saat ini di masing-masing sekolah dilakukan persiapan untuk penyediaan infrastruktur mendukung penerapan protokol kesehatan.
Sehingga lebih teknis soal pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19, seperti berapa jumlah siswa per kelas, berapa kali pertemuan (shift) dan jadwal rutin pemeriksaan kesehatan dan lainnya, nantinya akan disampaikan sekolah masing-masing.
Dan hingga saat ini, proses belajar mengajar di semua jenjang sekolah di wilayah Sumut, masih mengikuti surat edaran Gubernur Sumut yang belum mengijinkan belajar tatap muka di sekolah. “Sampai saat ini masih edaran gubernur yang berlaku,” kata Syaifuddin.
Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan akan lebih baik jika lebih cepat dibuka pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di wilayah Sumut.
Namun sebelum dibuka, menurut Gubernur Edy Rahmayadi akan terlebih dahulu dilakukan evaluasi untuk memastikan kesiapan sekolah menjalankan protokol kesehatan.
“Dalam waktu dekat kita lakukan evaluasi, pantas? kita lakukan (buka belajar tatap muka) di sekolah,” kata Edy. Ia telah menginstruksikan ke dinas pendidikan untuk melakukan peninjauan akan kesiapan sekolah membuka belajar tatap muka.
