Momentum Sumpah Pemuda: Pelajar Muhammadiyah Dukung Polri Lawan Begal
- IPM MAM-01 Bedah Buku Etika di Jalan Raya Karya Dr. Robie Fanreza
INFOMU.CO | Medan — Momentum peringatan Sumpah Pemuda menjadi ajang refleksi bagi generasi muda untuk memperkuat komitmen terhadap nilai moral, etika, dan kepedulian sosial. Semangat itu pula yang diwujudkan oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Madrasah Aliyah Muhammadiyah 01 Medan melalui kegiatan Bedah Buku Etika di Jalan Raya karya Dr. Robie Fanreza, M.Pd., dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Acara berlangsung di madrasah yang berlokasi di Jalan Mandala By Pass No. 140 Medan.
Ketua IPM MAS Muhammadiyah 01 Medan, Asmiranda Putri Napolis, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Polri dalam menindak tegas pelaku begal dan geng motor yang kerap menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia juga mengusulkan agar kepolisian dapat
menyalurkan potensi remaja dengan menyediakan wadah kegiatan positif. “Anak-anak muda yang memiliki hobi balap motor sebaiknya diberi ruang kompetisi yang aman dan legal. Dengan begitu, bakat mereka tersalurkan tanpa merugikan orang lain. Kami juga berharap ada lebih banyak kegiatan seperti pentas seni atau olahraga bagi pelajar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, IPDA Helmy, Kanit Bin Tibsos Polrestabes Medan yang mewakili Kapolrestabes Medan Kombes Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, mengingatkan pentingnya membangun karakter pelajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki
kecerdasan emosional dan moral. “Pelajar yang peduli dan berempati akan terhindar dari perilaku destruktif seperti geng motor, tawuran, atau penyalahgunaan narkoba. Energi muda harus diarahkan pada kegiatan positif seperti seni, olahraga, bela diri, atau kegiatan sosial,”
tuturnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah 01 Medan, Nunung Nuraningsih, S.Pd., M.Si., menyambut baik sinergi antara kepolisian dan lembaga pendidikan. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat relevan dengan tantangan remaja masa kini. “Kolaborasi ini
memberi nilai edukatif bagi siswa, khususnya dalam memahami etika berlalu lintas dan bahaya geng motor. Dengan pemahaman yang benar, pelajar akan tumbuh menjadi generasi yang santun dan beretika di ruang publik,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan Buku Etika di Jalan Raya oleh pihak Polrestabes Medan kepada madrasah sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi pelajar. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat, beretika, dan menjadi pelopor keselamatan serta ketertiban di jalan raya — sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda untuk membangun Indonesia yang beradab dan bermartabat. (rf)






