Sumatera Utara Bangun Tiga Sekolah Unggulan, Salah Satunya di Kepulauan Nias
Medan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan bangun tiga (3) sekolah unggulan tahun depan, salah satunya di Kepulauan Nias. Hal ini untuk memajukan pola pikir dan pengetahuan untuk warga Sumut
Karena itu, Bobby, mengajak Yayasan Maju Tapian Nauli (MATAULI) dan juga para alumni yang tergabung dalam IKAMA mendukung Pemprov Sumut mengembangkan SMA Unggulan.
“Saya minta support dari Alumni MATAULI untuk membantu sekolah unggulan ini. Kita harapkan dengan sekolah unggulan ini dapat memajukan, baik pola pikir dan juga pengetahuan untuk warga Sumut,” ucap Bobby Nasution.
Bobby juga berharap, Yayasan MATAULI lebih perhatian dengan lingkungan sekitar, yakni Kabupaten Tapanuli Tengah. Selain mencetak SDM unggul, MATAULI juga di harapkan dapat mengangkat harkat dan martabat penduduk sekitar daerah Yayasan MATAULI.
Seluruh pemangku kepentingan, baik Pemprov Sumut, yayasan, tokoh masyarakat dan lainnya, juga di harapkan untuk dapat bekerja sama dan berkolaborasi memajukan pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan Asta Cita Presiden RI, untuk mencerdaskan dan juga memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
“Bapak saya dan tokoh lainya dulu terinspirasi dari Lembaga Perguruan Taruna Nusantara kemudian mendidirkan SMAN 1 Pandan Tapteng. Dimana di awal sebanyak 30 guru yang dibawa untuk mengajar di Yayasan MATAULI ini. Hingga saat ini telah lahir alumni yang sudah sukses karena menempuh pendidikan di sini,” katanya.
Fitri Krisnawati meminta pada seluruh Alumni dan Yayasan MATAULI untuk berperan mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, yakni dengan mewujudkan MATAULI sebagai sekolah percontohan di Indonesia. Selain itu, ia juga berharap pada alumni untuk dapat membantu antar-sesama alumni.
Sedangkan Ketua Umum IKAMA, Fedriansyah Lubis, menyampaikan IKAMA siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Tujuan IKAMA adalah mengembangkan seluruh anggota berperan dalam segala aspek, aktif dan dinamis, yang dapat memberikan manfaat untuk negara dan masyarakat secara luas.

