Ustadz Irwan Syahputra, MA Sekretaris PWM Sumut Ungkap Kepentingan Indonesia Terhadap Negeri Syam (Palestina)
Oleh : Drs. Talkisman Tanjung, Wakil Ketua PDM Mandailing Natal
Majlis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Mandailing Natal pada hari Ahad, 22 Oktober 2023 menggelar Tabligh Akbar perdana bertempat di Ranting Muhammadiyah Pidoli Lombang, sekaligus acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Pidoli Lombang.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh PWM Sumut yang diwakili oleh Ustadz Irwan Syahputra, MA yang sekaligus menyampaikan Taushiyah. Dan turut berhadir adalah Bupati Madina yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) bapak Alamul Haq, ketua DPRD madina, Erwin Efendi Lubis, Tokoh masyarakat madina, Bapak H.Khairuddin Nasutin ( H. Khoir), dan perwakilan dari Rektorat UMTS serta seluruh keluarga besar Muhammadiyah dan Ortom se Kabupaten Mandailing Natal.
Ustadz Alimuddin mewakili Panitia pelaksana menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak H.Firman, yang telah mewakafkan tanah beliau untuk pertapakan Masjid Taqwa, pertapakan Sekolah dan Klinik kepada Muhammadiyah. Dan tentunya akan membuat muhammadiyah harus bekerja keras dalam mewujudkan niat baik Bapak H.Firman tersebut. Disisi yang lain, Tokoh masyarakat H.Khairuddin Nasution ( ayah kandung Atika Azmi Utammi, wakil Bupati Madina) menyampaikan agar kita kuatkan persatuan, tanpa persatuan dan kekompakan ummat Islam, khususnya yang ada di Pidoli lombang ini cita-cita kita untuk membangun Masjid, poliklinik dan Sekolah tersebut akan sulit untuk diwujudkan.
Sementara, ketua DPRD madina dengan sambutan berapi-api membakar semangat jihad warga persyarikatan agar segera bangkit ditengah-tengah Negara kita yang sedang tidak baik-baik saja ini. Dengan ungkapan pepatah mandailing beliau menyebutkan ; “padiarma aek lewat, tapi batu so”. Maksudnya, betapapun fitnah, tantangan datang menghadang muhammadiyah, biarkanlah dia berlalu, tetapi muhammadiyah harus kuat dan ko sisten, sebagaimana disimbolkan oleh batu so, maksudnya batu tetap terpancang kokoh tak bergerak dibawa air yang deras tersebut. Kemudian Bapak Sekda yang memberikan kata sambutan terakhir, memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah, dan beliau menyampaikan selagi tanda tangan beliau berlaku di Pemkab Madina, maka beliau siap untuk membantu program-program Muhammadiyah di Mandailing Natal ini, dan beliau menegaskan bahwa Bapak Bupati Madina sangat antusias dan mendukung penuh atas digelarnya acara ini.

Kemudian, Ustadz Irwan syahputra, MA didalam Taushiyahnya memulai dengan kisah napak tilas perjuangan Palestina. Beliau menyampaikan apa kepentingan Indonesia dengan perjuangan Negeri Syam ini, sebab ada saja orang yang mempertanyakan buat apa kita membantu negara Palestina ini ? untuk apa kita harus membantu Palestina untuk mepaskan diri dari penjajahan Israel ? Yang jelas kita punya keterkaitan yang sangat luar biasa, dimana ketika Indonesia merdeka, maka negara yang pertama mengkaui kemerdekaan tersebut adalah Mesir kemudian Arab Saudi, dan yang ketiga mengakui kedaulatan Indonesia adalah Palestina. Bahkan tabungan bangsa Palestina diberikan untuk modal Indonesia yang baru dimerdekakan itu.
Dalam kajian ayat dan hadits Rasulullah SAW menegaskan bahwa Negeri palestina disebutkan didalam hadits bahwa setelah hijrah ke Madinah menurut sabda Nabi tidak ada hijrah lagi, namun para sahabat tetap saja bertanya apakah kami tidak boleh lagi hijrah ? Lantas dinawab oleh beliau, tidak kecuali ke negeri Palestina. Dan di hadits tersebut diterangkan bahwa diakhir zaman nanti orang yang kuat keimannya ada di Palestina, maka sangat pantas kita mewajibkan diri kita untuk ikut membantu dan membela Palestina, karena negeri iti adalah negeri yg mulia dan dimuliakan Allah SWT.
Terkait dengan pembangunan masjid Taqwa, ustadz Irwan Syahputra mengemukakan hadits Rasulullah SAW dan ayat Al-qur’an didalam Surat At-Taubah yang memberikan motivasi kepada ummat beriman untuk membangun masjid sebagai Rumah Allah kemudian memakmurkannya, karena barangsiapa yang didunia ini membangun masjid niscaya Allah SWT membangunkan baginya rumah di syorga. Tentu didasari dengan keikhlasan semata mengharap keridhaan dari Allah SWT. Oleh karena itu mintalah kepada Allah, agar kita semua digerakkan hatinya untuk ikut membangun rumah Allah ini, sehingga nanti tidak hanya pak H.Firman yang melenggang masuk syorga menuju rumah yang dibangunkan oleh Allah untuk beliau, tetapi kitapun ikut bersama psk H.Firman ke syorga. Allah SWT menilai keikhlasan hambanya dalam berinfaq, bukan dari seberapa besar uang yang diinfakkan itu, sebab boleh jadi orang berinfaq dengan nilai yang besar itu dihinggapi oleh penyakit ria. Dan ustadz Irwansyah menegaskan, marilah bersatu dalam perbedaan, tetapi jangan kita berbeda dalam persatuan. Terkait dengan Muhammadiyah didalam prakteknya tidak melaksanakan zikir bersama setelah shakat fardhu bukanlah berarti muhammadiyah itu merupakan agama baru, bukan, tetapi justru Muhammadiyah punya prinsip dalam beragama bahwa ; ” kami bukan mengurang-ngurangi, tetapi kami takut menambah-nambahi”
Dipenghujung acara, dilaksanakan acara GAS (Gerakan Amal Shaleh), alhamdulillah terkumpul infaq sebesar kurang lebih 50 juta rupiah. Dan rangkaian acara kemudian ditutup dengan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid Taqwa muhammadiyah Pidoli Lombang, yang dimulai dari PWM, PDM, PDA, Bupati, Ketua DPRD, dan tokoh madyarakat (H.Khairuddin Nasution), kemudian setelah selesai dilanjutkan foto bersama. (***)

