Jakarta, InfoMu.co – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD mengungkap ada temuan transaksi mencurigakan ditengah pegawai Kementerian Keuangan Tak tanggung-tanggung, angkanya mencapai Rp 300 triliun yang diketahui terjadi sejak 2009-2023 ini.
Menanggapi temuan itu, Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meminta Kemenkeu segera mendalami temuan transaksi mencurigakan tersebut. Salah satunya untuk memberikan penjelasan yang bisa dicerna oleh masyarakat umum.
“Jangan sampai kemudian dtaa informasi dna kemudian dokumen yang terkait datanya itu tidak korelatif dan tak sinkron,” sambung Misbakhun.
Dia khawatir, jika informasi awal itu tak segera diklarifikasi, bakal berdampak ke masyarakat. Utamanya, mengenai informasi yang terus bergulir di masyarakat, padahal datanya belum lengkap atau clear.
“Karena kalau dengan angka-angka yang bombastis seperti ini, masyarakat mendapatkan informasi awal, informasi awal yang belum teruji terklarifikasi melalui proses klarifikai, maka saya khawatir akan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Kementerian Keuangan, kepada Menkeu yang selama ini sudha menyampaikan banyak hal bahwa dia telah membangun integritas membangun governance, membangun tata kelola, membangun budaya-budaya bagaimana melakukan pengawasan melekat wistleblower system dan sebagainya,” bebernya.
Atas dampak dari temuan awal tadi, Misbakhun juga meminta adanya kolaborasi antarpihak. Tak hanya Kemenkeu, tapi juga melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai penemu awal.
“Terkait itu semua, menurut saya, klarifikasi tahapan PPATK dan sebagainya, menurut saya kalau sifatnya masih data awal lebih baik jangan dipublikasikan. Silakan dipublikasikan tapi harus di jelaskan kepada masyarkaat, ‘ini perlu diklarifikasi’ pada saat press conference,” urainya. (lip6)

