Medan, InfoMu.co – Sebanyak 258 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ( Faperta-UMSU) mengikuti kegiatan filtrip atau kunjungan lapangan ke taman wisata alam Sibolangit. Filtrip yang didampingi 20 orang dosen itu menjadi bagian dari partisipasi Faperta UMSU dalam memeringati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022.
Kunjungan lapangan berlangsung, Senin (6/6) kemarin. Kunjungan dan peringatan hari lingkungan hidup dilakukan bersama Balai Besar KSDA itu diharapkan dapat mendekatkan mahasiswa pada atmosfir lingkungan alam sebagai kawasan konservasi. Peringatan hari lingkungan hidup itu sendiri mengambil tema ” Satu Bumi untuk Masa Depan” .
Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian Faperta UMSU Misril Fuadi SP MSc, selaku ketua rombongan menyebutkan kegiatan itu diikuti mahasiswa smester 2 dari jurusan agribisnis, agroteknoligi dan teknologi hasil pertanian. Pemilihan TWA Sibolangit karena dinilai sangat sesuai dengan mata kuliah morfologi ekologi taman, konservasi lingkungan dan anatomi tumbuhan. ” Dengan menghadirkan mereka di TWA Sibolangit, mahasiswa dapat melihat langsung tumbuhan di ekologinya.
Jelas Misril Fuadi, Cagar Alam Sibolangit merupakan satu kesatuan kawasan dan Taman Wisata Alam Sibolangit yang secara administratif terletak di kabupaten Deli Serdang, memiliki luas 24,85 ha. TWA Sibolangit memiliki potensi flora dan fauna yang masih alami. Selain itu, TWA Sibolangit juga memiliki tempat rehabilitasi dan penakaran Satwa liar yang di tangkap atau ditemukan warga dan nantinya akan dikembalikan lagi kehabitat aslinya.

Memelihara Taman Konservasi
Sementara itu, Kepala Resort CA/TWA Sibolangit berharap agar mahasiswa Fakultas Per¬tanian dapat me¬ngetahui secara baik tentang hutan agar bisa memmbedakan hutan dengan yang bukan hutan meskipun juga banyak pepohonan dan tumbuhan. Bukan saja mahasiswa Fakultas Pertanian akan tetapi semua manusia harus memahami hutan sebagai paru-paru dunia. Bila telah memahami hutan secara baik dan benar maka akan tergerak untuk melestarikan hutan.
TWA Sibolangit kawasan hutan konservasi yang memiliki aneka jenis flora dan fauna langka maka harus dilindungi untuk keperluan ilmu pengetahuan dan menjaga keseimbangan lingkungan sekitarnya. Flora di kawasan Cagar Alam Sibolangit terdapat pohon Angsana (pterocarpus indicus), Sono Kembang (dalbergia latifolia), Kelenjar (samanea saman), Nyam¬plung (calophyllum inophillum), Meranti (shorea Sp), Palem, Pinang dan pohon lainnya.
Kehadiran TWA kawasan hutan konservasi Sibolangit yang dibangun penjajahan Belanda itu fungsinya sangat besar bagi keseimbangan lingkungan pada daerah Tanah Karo, Deli Serdang dan Kota Medan. Hutan kon-servasi itu bisa dikatakan ben¬teng terakhir bagi penyeimbang lingkungan hidup pada dua kabupaten dan Kota Medan.
Sebelum kegiatan berakhir pihak UMSU kembali menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengelola TWA Sibolangit atas penerimaan dan pelayanan selama kunjungan serta komitmen UMSU untuk berperan aktif di kegiatan konservasi alam. (al-qomari)

