Banda Aceh, InfoMu.co – Kasus covid-19 Aceh masih cukup tinggi dan harus menjadi perhatian semua pihak agar dapat ditekan lebih rendah. Selain dengan upaya vaksinasi guna membentuk herd-immunity juga tetap melakukan prokes secara ketat.
Dari laporan satgas Covid19, Aceh mengalami pertambahan kasus baru pada 24 jam terakhir, yakni sebanyak 159 kasus baru. Angka ini tentu saja menjadi kekhawatiran bagi Aceh karena banyak provinsi lainnya sudah mengalami penurunan.
Saifullah Abdul Gani melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 36.779 orang, hingga 18 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 5.001 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak 29.998 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 1.780 orang.
Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah hari ini sebanyak 159 orang. Pasien yang sembuh bertambah 377 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 16 orang, tuturnya.
Kasus positif baru sebanyak 159 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh 36 orang, Aceh Besar 26 orang, Aceh Jaya 15 orang, Pidie 14 orang, warga Aceh Barat dan Aceh Selatan sama-sama 12 orang. Kemudian warga Aceh Tamiang 11 orang dan Aceh Utara delapan orang.
Selanjutnya Aceh Timur dan Simeulue sama-sama enam orang. Sementara warga Langsa empat orang, warga Lhokseumawe, Bireuen, dan Nagan Raya masing-masing dua orang. Sedangkan warga Pidie Jaya, Aceh Barat Daya, dan Subulussalam masing-masing satu orang.
Sementara itu, pasien sembuh sebanyak 377 orang meliputi warga Banda Aceh mencapai 184 orang, Aceh Besar 68 orang, Lhokseumawe 56 orang, Bireuen 30 orang, Aceh Barat Daya 13 orang, dan Pidie Jaya 10 orang. Kemudian Aceh Tamiang delapan orang, Sabang empat orang, dan warga Langsa dua orang. Warga Aceh Utara dan warga Pidie masing-masing satu orang.
“Data kasus meninggal dunia bertambah 16 orang, dan tidak semua kasus baru yang kejadiannya 24 jam terakhir,” jelasnya.
Kasus baru yang meninggal hari ini tiga orang yakni warga Aceh Tamiang, Aceh Besar, dan warga Aceh Selatan. Yang lainnya meninggal sejak 1 – 17 September, yakni warga Pidie empat orang, Aceh Utara dua orang. Kemudian warga Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat Daya, dan warga Subulussalam, masing-masing satu orang. .( Agusnaidi B)