Armen menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 56 detik.
Armen mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
“Saat ini Sinabung berada pada Status Level III. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ujarnya.
Jika terjadi hujan abu, Armen mengimbau masyarakat memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu amankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh,” jelasnya.
Pada Rabu (5/5) pukul 06.00 WIB, Gunung Sinabung meluncurkan awan panas yang teramati dengan jarak 1.500 meter mengarah ke timur dan tenggara.
“Gunung kabut jelas dan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak,” kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Natanail Perangin-angin, Rabu seperti dilansir dari Antara. (cnn)