Rabu, 3 Maret 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
MCCC Sumut
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom
No Result
View All Result
Morning News
mccc sumut
No Result
View All Result

Kolom Muhamad Qorib : Berakhir dalam Kesendirian

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
10 Februari 2021
in Uncategorized
0
Kolom Dr. Muhammad Qorib: Tergilas Waktu dan Kemarau Amal

Dr. Muhammad Qorib

45
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BERAKHIR DALAM KESENDIRIAN

Oleh Muhammad Qorib
Wakil Ketua PWM Sumut dan Dekan FAI UMSU

Sebagai homo socius, mahluk bermasyarakat, manusia tidak pernah bisa berpisah dari manusia yang lain. Eksistensinya senantiasa berada di tengah pusaran kebersamaan.

Jika ada manusia yang menjauh dari manusia lainnya, maka ia sedang berusaha merobek kesejatian dirinya. Dengan kata lain, ia mengkebiri sekaligus menggugat takdir Tuhan atas dirinya.

Munculnya predikat kaya dan miskin, alim dan awam, tua dan muda, menjadi indikasi kuat betapa hubungan saling mengisi terjadi secara alamiah. Predikat yang satu dilengkapi oleh yang lain.

Pandemi covid-19 membuktikan, bahwa manusia tidak kuat mengurung diri. Tersandra dalam kotak isolasi yang mencekam. Jasmani terpenuhi, namun ruhani menjadi kering. Jiwanya meronta untuk hidup dalam mata rantai interaksi.

Pandemi covid-19 menyebabkan generasi usia sekolah kehilangan momen kebahagiaan bersama teman-temannya. Belajar dan bermain bersama tidak dapat dilakukan, kecuali sedikit sekali dan terpaksa.

Mereka dibelenggu oleh keadaan untuk menjadi komunitas virtual. Padahal kebersamaan memupuk mereka untuk menjadi manusia yang paham dengan arti pentingnya kehadiran orang lain.

Saling mengunjungi, saling memberi, saling memahami, menjadi sebuah piranti ampuh untuk membuat manusia menjadi kuat jasmani dan ruhani. Deretan aktifitas tersebut adalah kebutuhan mendasar yang tak dapat dihindari.

Jika ditelusuri siklus perjalanan hidup manusia, maka kesendirian menjadi muara dari berbagai kebersamaan. Meskipun sebagai mahluk sosial, pada akhirnya manusia akan memastikan dirinya sebagai mahluk individual.

Dalam konteks itu, tak ada lagi harta benda, tak ada lagi relasi, tak ada lagi sanjung puja dan puji, tak ada lagi tumpukan apresiasi. Tak dapat disangkal, manusia memang hidup dalam kebersamaan, namun berakhir dalam kesendirian.

Para pencinta dan yang dicintai, masing-masing menempuh jalannya sendiri-sendiri. Suami dan istri, anak dan orang tua, kekasih dan yang dikasihi, pemuja dan yang dipuja, tak ada dalam ruang kebersamaan yang abadi. Semua bersifat sementara. Mereka akan berpisah dan sendiri pada waktunya.

Karena itulah, canda dan tawa maupun momen kebersamaan yang menjadi kebutuhan manusia, hendaklah diletakkan secara arif dalam bingkai kebajikan. Sehingga aktifitas tersebut bernilai ibadah dan berdimensi duniawi dan ukhrowi.

Bukan canda dan tawa yang justru memperkuat manusia sebagai mahluk rendahan. Apalagi menyebabkan manusia kehilangan harga diri. Momen kebersamaan itu diniatkan sebagai investasi kebajikan yang senantiasa membersamai manusia dalam keabadian.

Nasehat Rasulullah menjadi dian yang pernah padam untuk direnungi. Tiga hal yang senantiasa dibawa manusia di dalam kesendiriannya, yaitu: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa dari anak yang shalih.

Dengan demikian, kebersamaan semu dengan asesoris yang merugikan harus diwaspadai. Hal itu bukan saja menjadi malaikat maut yang mengerikan. Ia juga ibarat sebilah pedang yang siap menebas manusia dalam kesendiriannya jika masanya telah tiba.

Meskipun manusia ditakdirkan Tuhan sebagai mahluk sosial, tidak bisa terpisah dari lingkungan sekitarnya, namun lingkungan itu mestinya menjadi taman ketakwaan. Yaitu taman yang elok dan  indah, serta berguna bagi manusia dalam kesendiriannya nanti.

Semoga bermanfaat. Amin.

Tags: kolommuhammad qorib

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Pemenang PKIM dan UMSUFest 2021 Diumumkan
Uncategorized

Pemenang PKIM dan UMSUFest 2021 Diumumkan

28 Februari 2021
Muhammadiyah Garut Resmikan Tanggul Penahan Tebing Sungai
Uncategorized

Muhammadiyah Garut Resmikan Tanggul Penahan Tebing Sungai

28 Februari 2021
Empat Pesan Haedar Nashir untuk PCIM di Seluruh Dunia
Uncategorized

Haedar Nashir: Umat Islam Masih Lemah dalam Muammalah

28 Februari 2021
Daftar Sekolah Pelayaran di Medan, Warga Simalungun Positif COVID-19
Uncategorized

12 Ribu Nakes Suntik Dosis II Vaksin Covid-19, Pasien Sembuh Tambah Delapan Orang*

28 Februari 2021
Pakar Bencana : Manajemen Resiko Bencana Muhammadiyah Itu Unik
Uncategorized

Pakar Bencana : Manajemen Resiko Bencana Muhammadiyah Itu Unik

28 Februari 2021
Bersih Sampah, Aisyiyah Diharapkan Jadi Penggerak
Uncategorized

Bersih Sampah, Aisyiyah Diharapkan Jadi Penggerak

27 Februari 2021
Next Post
Pidato Iftitah Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah

Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 H

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Nadiem Makarim Akhirnya Minta Maaf ke Muhammadiyah

Nadiem Makarim Akhirnya Minta Maaf ke Muhammadiyah

29 Juli 2020
Hari ini, Sumut Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19

Hari ini, Sumut Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19

8 Juli 2020
Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbakar

Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbakar

27 Juli 2020
Kemendikbud Audit ‘POP’ Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur

Kemendikbud Audit ‘POP’ Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur

27 Juli 2020
Terpapar Covid: Wakil Dekan 3 FKH Unsyiah Dr. drh. Razali, Berpulang

Terpapar Covid: Wakil Dekan 3 FKH Unsyiah Dr. drh. Razali, Berpulang

11 Agustus 2020

EDITOR'S PICK

ACT-MRI Sidimpuan Bagikan Paket Sembako Untuk 50 Tuna Netra

ACT-MRI Sidimpuan Bagikan Paket Sembako Untuk 50 Tuna Netra

4 Januari 2021
MCCC Deli Serdang Cegah Meluasnya Covid-19 lewat Edukasi

MCCC Deli Serdang Cegah Meluasnya Covid-19 lewat Edukasi

30 Mei 2020
Taufiq Abdul Rahim: Hak Interpelasi adalah Pengawasan Legistif terhadap Eksekutif

Usulan Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRA/DPRK Cara Pikir Mundur Kebelakang

1 Desember 2020
Logo Milad ke 108 Muhammadiyah Diluncurkan

Logo Milad ke 108 Muhammadiyah Diluncurkan

13 Oktober 2020
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan

Navigasi

  • Beranda
  • Berita
  • Agama
  • Wahana
  • Literasi
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan