Minggu, 7 Maret 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
MCCC Sumut
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom
No Result
View All Result
Morning News
mccc sumut
No Result
View All Result

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia diprediksi baru akan selesai dalam 10 tahun lagi

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
8 Februari 2021
in Kabar, Kesehatan
0
9.760 Vaksin COVID-19 di Deliserdang Disuntikkan Mulai Jumat
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, InfoMu.co – Vaksinasi COVID-19 di Indonesia diprediksi baru akan selesai dalam 10 tahun lagi, demikian menurut analisa Bloomberg Vaccine Tracer. Bloomberg telah membangun basis data terbesar terkait vaksinasi COVID-19 di seluruh dunia.

Sementara, dunia membutuhkan waktu tujuh tahun untuk bisa memvaksinasi 75 persen populasi global dengan pemberian dua dosis vaksin, berdasarkan data yang dirangkum Strait Times.

Pakar penyakit menular ternama Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci memperkirakan butuh 70 hingga 85 persen populasi yang diberi vaksin untuk lepas dari pandemi corona dan kembali ke kehidupan normal.

Saat ini, Israel adalah negara dengan tingkat pemberian vaksin tertinggi di dunia yang mampu menuju cakupan 75 persen dalam waktu dua bulan. AS diprediksi mampu mencapai target tersebut pada akhir tahun 2021.

Sementara, Cina membutuhkan 5,5 tahun untuk memvaksinasi target populasinya. Sayangnya, situasinya diprediksi lebih suram di negara-negara seperti India, Indonesia dan Rusia yang kemungkinan butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk menginokulasi populasinya dengan kecepatan vaksinasi seperti saat ini.

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan data tersebut barulah analisa awal karena kecepatan vaksinasi bisa berubah. Namun menekankan bahwa analisa itu bisa menjadi pengingat untuk penanganan pandemi di Indonesia.

‘’Ketika sekarang diingatkan kalau seperti itu 10 tahun lagi ya baguslah supaya pemerintah sadar bahwa susah untuk mencapai itu dengan kecepatan saat ini. Sungguh sulit apalagi wilayah Indonesia kan tidak semua gampang dijangkau,’’ ujar Pandu kepada DW Indonesia pada Senin (08/02).

Target Jokowi vaksinasi rampung dalam setahun tak realistis?

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan target bahwa vaksinasi COVID-19 di Indonesia bisa rampung kurang dari setahun. Hal itu berdasarkan hitungannya menimbang jumlah vaksinator hingga puskesmas yang ada di Indonesia.

“Ini kenapa pernah saya bilang sebetulnya tidak ada setahun harusnya vaksinasi kita ini bisa kita selesaikan, karena angka-angkanya yang saya hitung kita bisa,” kata Jokowi dalam CEO Forum, Kamis (21/1/2021).

Ketika ditanya soal target tersebut, Pandu mengatakan, ‘’Pak Jokowi itu kalau ngomong seenaknya sendiri’’.

‘’Jadi dia ngomong asal jeplak saja tidak realistis. Seharusnya dia mem-backup, support anak buahnya jangan meneror anak buahnya,’’ ujarnya.

Pandu menambahkan bahwa dirinya tidak akan menggunaan target vaksinasi terhadap 181 juta penduduk Indonesia untuk mengakhiri pandemi dengan konsep kekebalan kelompok (herd immunity). Menurutnya, untuk menangani pandemi, Indonesia harus berusaha menekan penularan kasus dan menekan angka kematian akibat COVID-19.

‘’Berapa banyak yang kita vaksinasi, kelompok mana yang harus divaksinasi, kalau untuk vaksinasi. Sedangkan untuk menekan angka kematian seharusnya lansia dulu. Kejar (vaksinasi) lansia, semua panti Jompo, di rumah, semua harus di vaksinasi sehingga mereka tidak terinfeksi, tidak akan masuk rumah sakit atau tidak akan mati atau sedikit yang mati. Kita sudah sukses di situ kalau bisa menekan Pandemi,’’ tambahnya.

‘’Indonesia tidak punya perencanaan nasional mengontrol pandemi’’

Negara lain seperti Jerman misalnya, mempunyai batasan tingkat infeksi COVID-19 yang masih dapat diterima yakni 50 kasus per 100.000 penduduk dalam periode tujuh hari. Ambang batas itu berlaku untuk menentukan langkah-langkah pengendalian pandemi. Bila kasus infeksi sudah melewati batas tersebut, maka Jerman perlu memberlakukan pengetatan aturan pembatasan guna mencegah penyebaran virus corona.

Menurut Pandu, sejak awal ‘’Indonesia tidak punya perencanaan nasional untuk mengontrol pandemi’’ seperti itu.

‘’Seharusnya sebagai negara modern yang mengerti manajemen pemerintahan yang modern itu harus punya planning. Ironis negara Indonesia tidak punya national plan bagaimana mengendalikan pandemi sampai sekarang,’’ jelasnya.

Kasus baru COVID-19 Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Dilansir dari laman covid19.go.id berdasarkan data terakhir per 7 Februari 2021, ada tambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 10.827 kasus, sehingga total menjadi 1.157.837 kasus positif corona. Sementara, jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 163 orang menjadi 31.556 orang. (pkp/hp/ Rep)

Tags: vaksin

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Sikapi Kisruh Partai Demokrat, ini Komentar Tokoh Muda Aceh
Kabar

Sikapi Kisruh Partai Demokrat, ini Komentar Tokoh Muda Aceh

6 Maret 2021
Tokoh Masyarakat di Sumut Dukung Vaksinasi Covid-19
Kabar

Tokoh Masyarakat di Sumut Dukung Vaksinasi Covid-19

6 Maret 2021
Tekan Penyebaran Covid-19, Sumut Terapkan PPKM Mikro
Kabar

Tekan Penyebaran Covid-19, Sumut Terapkan PPKM Mikro

6 Maret 2021
Subhandhy Dilantik Menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah
Kabar

Subhandhy Dilantik Menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah

6 Maret 2021
Vaksinasi Sejalan dengan Hadis Keutamaan Berobat
Kabar

Vaksinasi Sejalan dengan Hadis Keutamaan Berobat

6 Maret 2021
Melihat Islam di Indonesia yang Ramah dan Terbuka
Kabar

Melihat Islam di Indonesia yang Ramah dan Terbuka

6 Maret 2021
Next Post
EPZA Dan PT LU RDP Bersama Komisi II DPRD Medan

EPZA Dan PT LU RDP Bersama Komisi II DPRD Medan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Nadiem Makarim Akhirnya Minta Maaf ke Muhammadiyah

Nadiem Makarim Akhirnya Minta Maaf ke Muhammadiyah

29 Juli 2020
Hari ini, Sumut Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19

Hari ini, Sumut Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19

8 Juli 2020
Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbakar

Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbakar

27 Juli 2020
Kemendikbud Audit ‘POP’ Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur

Kemendikbud Audit ‘POP’ Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur

27 Juli 2020
Terpapar Covid: Wakil Dekan 3 FKH Unsyiah Dr. drh. Razali, Berpulang

Terpapar Covid: Wakil Dekan 3 FKH Unsyiah Dr. drh. Razali, Berpulang

11 Agustus 2020

EDITOR'S PICK

Sungai Batang  Cabang Muhammadiyah Pertama di Luar Pulau Jawa

Sungai Batang Cabang Muhammadiyah Pertama di Luar Pulau Jawa

14 Februari 2021
Upaya Muhammadiyah Kawal Transformasi Kehidupan Bangsa

Haedar Nashir kembali Ingatkan, Pandemi Covid-19 itu Nyata Bukan Maya

18 Agustus 2020
Covid19 Bermutasi, Bisa Lebih Berbahaya

Pemerintah Resmi Menutup Seluruh Pintu Penerbangan untuk WNA

28 Desember 2020
KPK: Nurdin Abdullah Sudah Terima Suap Sejak Akhir 2020 Sebanyak Rp5,4 M

KPK: Nurdin Abdullah Sudah Terima Suap Sejak Akhir 2020 Sebanyak Rp5,4 M

2 Maret 2021
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan

Navigasi

  • Beranda
  • Berita
  • Agama
  • Wahana
  • Literasi
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan