Kamis, 28 Januari 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
Infomu
MCCC Sumut
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom
No Result
View All Result
Infomu
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom
No Result
View All Result
Morning News
mccc sumut
No Result
View All Result

Majalah Sastra Imajisia versi digital diluncurkan

Anak muda diberi ruang khusus untuk berkarya di Imajisia

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
12 Januari 2021
in Kabar, Literasi
0
Majalah Sastra Imajisia versi digital diluncurkan
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, InfoMu.co –  Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda mengatakan karya-karya sastra yang muncul di ruang digital makin anarkis. “Anarkisme estetika makin kuat. Makin banyak puisi yang tidak estetik. Bahkan, ada  novel  yang cenderung porno,” kata Ahmadun dalam diskusi “Sastra Setelah Media Cetak Tiada” yang diadakan oleh Imaji Indonesia dan Majalah Sastra Imajisia, Sabtu, 9 Januari 2021 melalui aplikasi Google Meeting.

Menurut Ahmadun, banyak sekali problem karya di ruang digital. Bukan hanya masalah cerita yang berantakan, kemampuan teknis berbahasa mereka masih sangat lemah dengan kalimat dan ejaan yang buruk. “Seharusnya mereka membekali diri dengan kemampuan berbahasa yang baik. Sebab itu dasar keterampilan memulis,” kata dosen Creative Writing di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang ini. “Langkah selanjutnya adalah menghadirkan cerita yang bermutu.”

Pada era-era awal ramainya internet, menurutnya, karya sastra yang muncul di ruang maya sudah banyak kelemahan. Internet menjadi tempat bagi penulis untuk menyiarkan karya-karya yang ditolak di koran umum. “Namun kala itu tidak seanarkis sekarang. Bahkan, dulu beberapa karya penyair bagus munculnya dimulai dari sastra cyber,” tutur mantan redaktur sastra Republika itu.

Iwan Kurniawan, pemimpin redaksi Cybersastra.net pada era itu, mengatakan bahwa karya yang muncul di ruang maya memang problematik. Sebab, ruang maya adalah ruang yang bebas, siapa pun bisa masuk dan melakukan apa pun. Sebab, tidak ada seleksi dan kurasi. “Itu memang karakter ruang di Internet. Barangkali di sinilah media seperti Imajisia bisa masuk untuk menghadirkan karya bermutu,” ujar editor opini Koran Tempo ini.

Pembicara lain dalam diskusi itu, Mahwi Air Tawar, lebih memaparkan bagaimana ruang digital begitu penting diisi oleh para penulis. “Kita tidak bisa berpaling dari ruang digital sebagai tempat mempublikasikan karya kita,”  kata dia. Penulis harus menyesuaikan diri pula dengan karakter medium di dunia digital itu. Dunia digital bisa dieksplorasi sebagai ruang kreatif maupun sebagai gagasan menjadi karya kreatif. “Kita bisa mengekplorenya menjadi bagian dari karya kita.”

Diskusi itu adalah bagian dari rangkaian peluncuran Majalah Sastra Imajisia versi digital (pdf). Awalnya, Imajisia adalah majalah sastra berbasis Instagram @imajisia. Media ini diterbitkan oleh Imaji Indonesia dengan kurator Mustata Ismail, Iwan Kurniawan, Willy Ana, dan Mahwi Air Tawar. Imajisia ini memuat puisi, cerpen, esai, berita sastra, resensi buku, hingga profil sastrawan. Kini, para pengelola menerbitkan majalah Imajisia versi digital (pdf).

Penerbitan majalah versi digital itu dimaksudkan untuk melayani para pembaca yang jarang membuka Instagram dan yang tidak familiar dengan media sosial itu. “Namun, Imajisia tidak hanya menyajikan karya yang sudah diterbitkan di Instagram, tapi juga ada karya baru yang di Instagram hanya dimuat cuplikannya,” kata Ketua Imaji Indonesia, Willy Ana. “Sehingga Imajisia versi digital mempunyai nilai lebih.”

Mustafa Ismail, salah satu kurator Imajisia yang menjadi moderator dalam diskusi itu, menambahkan bahwa Imajisia akan mengambil peran sebagaimana halnya media cetak selama ini dengan menerapkan seleksi karya yang ketat. “Ketika media cetak mulai tumbang satu persatu, kita perlu melakukan sesuatu dengan memilih dan memilah lalu menghadirkan karya bermutu kepada pembaca di ruang digital,” tutur penyair asal Aceh itu.

Selain itu, Imajisia kini juga membuka ruang bagi para penulis muda di rubrik “Ruang Muda” berisi puisi, cerpen, dan esai. “Banyak penulis muda mengirim karya namun sedikit sekali yang memenuhi standar kurasi kami. Sehingga kami berpikir untuk memberi ruang khusus kepada mereka di Imajisia dengan kurasi yang lebih longgar,” kata Mustafa

Willy Ana menambahkan bahwa karya-karya untuk Imajisia bisa dikirim ke email: imajisiaoke@gmail.com. Namun pengelola hingga saat ini belum bisa memberi honor untuk karya yang dimuat karena belum mempunyai sponsor. “Ini kerja gotong royong. Kami berharap ke depan ada donatur dan sponsor yang terketuk hatinya membantu Imajisia sehingga kami bisa berbagi kebahagiaan dengan para penulis,” ujar penyair asal Bengkulu ini. ***

Tags: imajisiasastra digital

Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama

Tidak Setuju
Syaiful Hadi

Syaiful Hadi

Related Posts

Hukum Jinayat, Pasangan Gay di Banda Aceh Dihukum Cambuk 77 Kali
Kabar

Hukum Jinayat, Pasangan Gay di Banda Aceh Dihukum Cambuk 77 Kali

28 Januari 2021
Abdul Mu’ti: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Ini Masalah Hidup dan Mati
Kabar

Abdul Mu’ti: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Ini Masalah Hidup dan Mati

28 Januari 2021
Media Asing Kritik Pengelolaan Covid19 di Indonesia
Kabar

Media Asing Kritik Pengelolaan Covid19 di Indonesia

28 Januari 2021
PERMMAI Gelar Aksi di Depan Kantor Perindag Tanjung Balai
Kabar

PERMMAI Gelar Aksi di Depan Kantor Perindag Tanjung Balai

28 Januari 2021
IPM Aceh Tenggara Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru
Kabar

IPM Aceh Tenggara Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru

28 Januari 2021
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim
Kabar

Pernyataan Mendikbud Seputar Jilbab di SMKN 2 Padang Mendapat Reaksi Miring

28 Januari 2021
Next Post
Kolom David Efendi : Lima Rukun Merawat Komunitas Literasi

Kolom David Efendi : Lima Rukun Merawat Komunitas Literasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Nadiem Makarim Akhirnya Minta Maaf ke Muhammadiyah

Nadiem Makarim Akhirnya Minta Maaf ke Muhammadiyah

29 Juli 2020
Hari ini, Sumut Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19

Hari ini, Sumut Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Positif COVID-19

8 Juli 2020
Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbakar

Pesantren Darul Arafah Deli Serdang Terbakar

27 Juli 2020
Kemendikbud Audit ‘POP’ Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur

Kemendikbud Audit ‘POP’ Setelah NU, Muhammadiyah, PGRI Mundur

27 Juli 2020
Terpapar Covid: Wakil Dekan 3 FKH Unsyiah Dr. drh. Razali, Berpulang

Terpapar Covid: Wakil Dekan 3 FKH Unsyiah Dr. drh. Razali, Berpulang

11 Agustus 2020

EDITOR'S PICK

Akhyar Nasution Datangi Kantor DPW PKS Sumut

Pertarungan Dua Nasution untuk Medan-1 Semakin Menarik

11 Agustus 2020
Menjadikan Biofungsi dari Air Kelapa Jadi Pengendali Jamur

Menjadikan Biofungsi dari Air Kelapa Jadi Pengendali Jamur

20 Juni 2020
Pengacara KAUM Dianiaya, Pengurus Minta Pelaku Ditangkap.

Pengacara KAUM Dianiaya, Pengurus Minta Pelaku Ditangkap.

14 Januari 2021
295 Imigran Terdampar lagi, Assalamu’alaikum Saudara Kami dari Rohingya

295 Imigran Terdampar lagi, Assalamu’alaikum Saudara Kami dari Rohingya

7 September 2020
Infomu

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan

Navigasi

  • Beranda
  • Berita
  • Agama
  • Wahana
  • Literasi
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Kabar
    • Ekonomi
    • Sosial Politik
    • Hukum
    • Pendidikan
    • Kesehatan
  • Agama
    • Tarjih
    • Halal Center
    • Khutbah
  • Wahana
    • Lingkungan
    • Pertanian
  • Literasi
    • Kampus
    • Sekolah
    • Puisi
    • Opini
  • MCCC Sumut
  • Persyarikatan
  • Kolom

© 2020 infoMU - Media Berkemajuan