Medan, InfoMu.co – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Minang (DPW IKM) Provinsi Sumatra Utara didampingi DPD IKM Kota Medan lakukan pertemuan dengan Walinagari se kecamatan Banuampu di Aula Yayasan Jln Sutrisno, kamis (7/1 kemarin.
Kecamatan Banuampu mempunyai sejarah perjuangan yang panjang mulai dari pergerakan harimau nan salapan sampai pergerakan di masa awal kemerdekaan. Banuhampu juga punya bangunan- bangunan bersejarah seperti Masjid Raya Taluak, bungker jepang, pamamdian Sungai Tanang, rumah kelahiran Mr Asaat dan Surau Tuo Bagodaik Salimpariak yg berkemungkinan surau salah satu harimau nan salapan Tuanku Padang Lua untuk bisa dikembangkan, ujar Edison, Walinagari Padang Lua.
Tos Helmaldi walinagari Cingkariang menjabarkan bahwasanya di kenagarian Cingkaring khususnya, kecamatan Banuampu pada umumnya kembali di galakkan tradisi minangkabau seperti basilek, tambua tansa, rumah tahfiz yang merupakan implementasi dari adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah.
Tan Agam salah satu pelaku usaha sekaligus wakil sekretaris IKM Provinsi Sumut mengatakan “persepsi dan kekhawatiran kita selama ini bahwa kedatangan wisatawan dari dalam / luar akan sebabkan budaya dan tradisi kita akan tergerus atau hilang, mari kita ubah. Mari kita bangun semangat ” Budaya Untuk Wisata” jadi “Wisata Untuk Budaya”
Jelas Tun Agam, sesungguhnya, kesenian tradisi seperti randai, saluang, pasambahan itu dalam pengembangannya butuh biaya. Banyaknya wisatawan yang datang ke agrowisata Gunung Singgalang disamping bertujuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat tentunya juga untuk pelestarian budaya dan kesenian.
Sementara itu, Yulhendri salah satu pelaku industri pariwisata terbesar di Sumatra Utara sekaligus Wakil Ketua DPW IKM Sumut, berharap agar Gunung Singgalang jadi kawasan agrowisata terintegrasi karena di kawasan Gunung Singgalang minimal ada 2 kepentingan (budaya/kesenian tradisional dan agrowisata )yang harus sama- sama dikembangkan. ” Apabila ini terintegrasi maka ini adalah peluang bagi biro perjalanan untuk menarik banyak wisatawan berkunjung ke Gunung Singgalang, kata Yulhendri.
Kecamatan Banuampu yang secara geografis berada di pegunungan dan dataran tinggi serta berbatasan langsung dengan kota wisata Bukittinggi. Menarik apabila menjadikan kedua kawasan wisata ini terintegrasi.
Disebutkan pengurus IKM Kota Medan siap mengumpulkan perantau yang bergerak di bidang pariwisata di Sumut ini untuk berdiskusi lebih dalam dengan para walinagari dan pemangku kepentingan di kecamatan Banuampu untuk program pengembangan kawasan agrowisata terintegrasi Gunung Singgalang, kata Efendi & Aulia Fuad koordinator pengembangan & wakil bendahara DPD IKM kota Medan. (syaifulh)
Dapatkan informasi terupdate dan terkini seputar InfoMu dan jadilah yang pertama