Jakarta, InfoMu.co – Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang akan berlangsung serentak di berbagai kota di tanah air, menarik perhatian banyak pihak. Gaung kehadiran KAMI sudah menjadi isu politik di tanah air.
Di Jakarta, deklarasi yang berlangsung di Tugu Proklamasi akan menyampaikan delapan maklumat kepada Jokowi. Maklumat rencananya akan disampaikan oleh Deklarator KAMI Prof. M.Din Syamsuddin.
Saat ini, tim deklarator KAMI sudah mengklaim terdapat 150 orang yang jadi anggota koalisi, terdiri atas berbagai elemen masyarakat. KAMI juga sudah berevolusi di daerah. Di Medan, Sumatera Utara, deklatrasi akan berlangsung pada Selasa (18/8) di Hotel Madani. Banyak tokoh yang akan hadir mulai dari Prof, Usman Pelly, Guru Besar dari Unimed dan deklarator Partai Amanat Nasional di Medan.
Kepada media, Din menyebut KAMI telah menyiapkan delapan tuntutan untuk pemerintah dan Presiden Joko Widodo saat deklarasi nanti. Delapan tuntutan itu, menurut Din, berisi butir keprihatinan terhadap kondisi negara, mulai dari bidang ekonomi, politik, sosial, hukum, HAM, hingga sumber daya alam.
“Kami akan menjelaskan pada setiap sektor dari kehidupan nasional itu, apa yang kita nilai terjadi kerusakan penyimpangan dan penyelewengan, dan baru kemudian di bagian akhir kami mengajukan delapan tuntutan,” ujar Din dalam konferensi pers daring, Sabtu (15/8). “Ada tuntutan kepada penyelenggara negara, pemerintah, dan tuntuan spesifik kepada presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan,” tambahnya.
Sebelumnya, Din pernah mengumumkan keberadaan KAMI pada 2 Agustus lalu. Beberapa tokoh yang turut hadir pada acara yang digelar di suatu restoran di Fatmawati, Jakarta Selatan itu adalah Mantan Sekretaris Kementarian BUMN Said Didu, akademisi Rocky Gerung, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, MS Kaban, Jumhur Hidayat, hingga Sri Bintang Pamungkas.
Nama-nama lain yang disebut masuk ke dalam gerakan KAMI adalah Rizal Ramli, Rahmawati Soekarnoputri, Taufik Ismail, dan Gatot Nurmantyo.